KKN MBKM UNS: Inovasi Aroma Terapi untuk Peningkatan UMKM di Desa Jantiharjo Karanganyar

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Kamis, 24 Agustus 2023, pendidikan tingkat tinggi tak hanya berkutat dalam lingkup ruang kelas, segala pengetahuan serta wawasan yang diperoleh memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan di masyarakat. Salah satu contohnya adalah Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Sebelas Maret (UNS), turut menjadi wadah bagi mahasiswa guna menyalurkan kreativitas, gagasan serta inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pada periode Juli hingga Agustus Tahun 2023, mahasiswa KKN Kelompok 100, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, melaksanakan KKN di Kecamatan Karanganyar, tepatnya di Kelurahan Jantiharjo, dengan tajuk “Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Mutu Pendidikan serta Pemberdayaan UMKM Kelurahan Jantiharjo melalui Pemanfaatan Teknologi Guna Membangun Masyarakat Kreatif dan Inovatif di Era Digital”. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.

Workshop pelatihan pembuatan minyak aroma terapi

Kelurahan Jantiharjo, dengan mayoritas penduduknya yang berprofesi sebagai pedagang, memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan peluang baru bagi masyarakat, Kelompok 100 mahasiswa KKN MBKM UNS mengambil peran aktif dalam melaksanakan berbagai program kerja (proker), satu diantaranya ialah workshop pelatihan pembuatan minyak aroma terapi.

Pada tanggal 3 Agustus 2023, dalam upaya memperluas lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kelompok seratus KKN UNS telah menyelenggarakan workshop pelatihan pembuatan minyak aroma terapi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh warga dari berbagai dusun yang ada di Kelurahan Jantiharjo. Pelatihan ini dipilih sebagai proker karena memiliki potensi besar dalam industri kesehatan, yang secara langsung dapat mendukung pertumbuhan UMKM lokal.

Minyak aroma terapi telah dikenal memiliki efek positif terhadap kesehatan fisik dan mental. Selain proses pembuatan serta bahan-bahan yang mudah untuk diperoleh seperti halnya, minyak gondopuro, crystal mint, menthol, serta champora yang digunakan sebagai basis pembuatan minyak aroma terapi ini.

Manfaat yang dapat kita peroleh pun beragam, seperti dapat digunakan untuk pijat relaksasi, aromaterapi, dan lain sebagainya. Melalui pelatihan dan workshop ini, kelompok seratus mahasiswa KKN UNS memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam pembuatan minyak aromaterapi.

Workshop ini tidak hanya memberikan manfaat dari segi kesehatan saja, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan pengetahuan baru tentang pembuatan minyak aroma terapi, warga di Kelurahan Jantiharjo diharapkan dapat mengembangkan usaha mikro baru. Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan UMKM di desa.

Pada dasarnya program KKN MBKM UNS ini menegaskan peran mahasiswa dalam mendorong pembangunan lokal. Selama periode 45 hari, mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi langsung melalui program kerja, tetapi juga belajar dari pengalaman dan tantangan di lapangan. Seperti halnya, memahami lebih dalam kebutuhan dan potensi masyarakat, serta mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kerjasama tim, dan inovasi.

KKN MBKM UNS di Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar, telah

membuktikan bahwa pendidikan tingkat tinggi memiliki dampak yang nyata dalam pembangunan masyarakat. Melalui proker pelatihan pembuatan minyak aroma terapi, mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan UMKM dan memperluas lapangan pekerjaan. Dengan inisiatif seperti ini, pendidikan tinggi tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai agen perubahan yang positif dalam pembangunan sosial dan ekonomi. (*/arya)

Berikut Anggota KKN UNS kelompok 100: 1. Hasan Alimul Azis (Pendidikan Geografi), 2. Danise Yunaini F (Pendidikan Akuntansi), 3. Annisa Ria Irawan (Pendidikan Kimia), 4. Repti Wilda Wiliyanti (Pendidikan Sejarah), 5. Falista Kusuma Ayu (Pendidikan Bahasa Jawa), 6. Akbar Ramadhani (Pendidikan Bahasa Inggris), 7. Inez Hayu Putria Vesty (Pendidikan Administrasi Perkantoran), 8. Galuh Setyo Febrianjani (Pendidikan Matematika), 9. Widi Hayu Aura Hasanah (Pendidikan Bahasa Inggris), 10. Faizurizqi Fauzi (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).