Grebeg Penjalin Desa Trangsan Ke-6, Bertajuk Pesona Rotanku Membangun Kebanggaan Bangsaku

Spread the love

SUKOHARJO, POSKITA.co – Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo kembali akan menggelar ivent tahunan Grebeg Penjalin 2023, dengan tema “Pesona Rotanku Membangun Kebanggaan Bangsaku.” Ini merupakan grebeg yang ke-6 dengan melibatkan seluruh potensi kerajinan rotan (penjalin), akan digelar pada tanggal 11-18 Juni 2023.

Grebeg penjalin adalah sebuah peristiwa budaya untuk mewujudkan ekspresi rasa syukur masyarakat Desa Trangsan dan sekitarnya akan karunia Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah menjadikan rotan atau penjalin sebagai mata pencahariannya. Grebeg penjalin adalah sebuah kreasi, kehadirannya sengaja diciptakan untuk menumbuh kembangkan semangat kerja dan daya cipta serta kreatifitas segenap pelaku industri mebel rotan di Desa Trangsan dan sekitarnya.

Ketua panitia Grebeg Penjalain, Suryanto, mengungkapkan, pembuatan rotan di desa Trangsan diawali dengan belajar dari tukang-tukang dari Cirebon, istilahnya guru pembuatan rotan adalah dari Cirebon. Akhirnya para perajin semakin bertambah dan industri pengrajin rotan berkembang sampai sekarang.

Keterangan gambar: Sekretaris Desa, Agung Triyanto (kiri), Ketua Panitia, Suryanto (tengah) dan Slamet (kanan)

“Kami dulu belajar dari tukang-tukang Cirebon dan untuk desainnya dari Filipina.Memang untuk trend center desain rotan seluruh dunia itu ada di Filipina sampai sekarang. Karena desain produk banyak dipakai negara-negara lain, walaupun Filipina bukan produsen besar, namun desainnya banyak diminati negara lain,” ungkap Suryanto pada jumpa pers di Bimo Suci Resto, Trangsan, Senin, 5 Juni 2023.

Kerajinan Rotan Desa Trangsan adalah sentra kerajinan terbesar di Jawa Tengah dan nomer 2 di Indonesia setelah Cirebon (Jawa Barat). Sentra Kerajinan Rotan yang sumber bahan bakunya berada diluar pulau Jawa mampu menjadikan mata pencaharian masyarakat Trangsan sejak tahun 1937. Modal keahlian masyarakat ini yang menjadikan Trangsan menjadi desa yang sangat  dikenal diseluruh dunia karena produk-produknya yang diekspor dan terbesar diseluruh dunia.

Industri kerajinan rotan mengalami gejolak dan penurunan permintaan dari buyer sehingga menyebabkan kelesuan yang berdampak multiplier efek salah satunya peralihan profesi masyarakat. Kondisi inilah yang menyadarkan masyarakat untuk membangkitkan kembali industi mebel rotan ini melalui kegiatan budaya yang disebut Grebeg Penjalin. Grebeg adalah peristiwa yang ada dan satu-satunya di Indonesia serta pertama kali di Indonesia.

Sekretaris Desa Trangsan, Agung Triyanto, mengatakan, selain sebagai industri kerajinan rotan, desa Trangsan merupakan desa mandiri, desa devisa, dan desa ekonomi kreatif. Mengenai desa mandiri telah dicanangkan pada tanggal 24 Mei 2023 oleh Kementerian Desa.

“Sekarang desa Trangsan sudah menjadi desa mandiri, jadi kebijakan-kebijakan lebih tertumpu kepada kearifan lokal. Tidak banyak mengacu ke pemerintah pusat, karena sudah ditetapkan menjadi desa mandiri sejak tanggal 24 Mei 2023. Selain itu, desa Trangsan telah dicanangkan sebaga desa cerdas, desa devisa, dan ekonomi kreatif,” kata Agung.

Grebeg Penjalin tahun ini masih berkesinambungan dengan Grebeg Penjalin tahun-tahun sebelumnya dari Grebeg Penjalin Ke 1 sampai  5 dan sekarang Grebeg Penjalin ke-6, masih terus menggelorakan semangat berkreasi serta berinovasi terhadap produk produk kerajinan masyarakat Trangsan agar tidak melulu hanya produk–produk furniture saja.

Adapun produk yang akan kita tampilkan pada kirab budaya Grebeg Penjalin ke-6 tahun ini adalah wayang dan untuk pembuatan wayang tersebut kita bebaskan untuk masyarakat berkreasi dalam membuat produk–produk wayang yang akan kita kirabkan karena kita akan menggali lebih dalam potensi masyarakat dalam membuat produk untuk bahan baku kita bebaskan dengan kata lain tidak harus full rotan, bisa kombinasi antara besi dan rotan, bisa full sama sekali tidak berbahan rotan.

Tujuan diadakan Grebeg Penjalin ini adalah menciptakan peristiwa budaya yang akan terus membuat Desa Trangsan semakin dikenal dan semakin maju berkembang demi kesejahteraan masyarakat, menumbuhkembangkan kecintaan terhadap produk rotan, menciptakan pangsa pasar baru dengan produk–produk yang terus berinovasi baik untuk pasar lokal maupun Mancanegara. (Aryadi)