Ribuan Pengurus dan Anggota PPDI Klaten Naik 25 Bus Datangi Istana Negara

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Dalam melaksanakan Surat Undangan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Nomor: 068/PP.PPDI/I/2023 terkait SILATNAS PPDI Jilid III, meka segenap pengurus dan anggota PPDI Kabupaten Klaten pada Selasa sore (24/1/2023), pukul 14.00 WIB, akan berangkat ke Jakarta.

Hal ini dikatakan Ketua PPDI Kabupaten Klaten Bambang Heru Subrata saat ditemui redaksi, Sabtu siang (21/1/2023). Direncanakan akan berangkat ke Jakarta segenap pengurus dan anggota PPDI Kabupaten Klaten sekitar 1223 orang dengan titik kumpul di Terminal Delanggu, Klaten. PPDI Kabupaten Klaten secara kompak dan guyup menyatakan kesiapan ke Jakarta dengan dana samirun atau gotong royong.

“Rencana ada 25 bus besar yang akan berangkat ke Jakarta dengan jumlah pengurus dan anggota sekitar 1223 orang. Setiap pengurus PPDI Kecamatan mencarter atau membawa bus sendiri-sendiri. Semua kompak dan tetap satu komando,” jelas Bambang Heru.

Tujuan atau lokasi pertemuan PPDI se Indonesia akan digelar di Istana Presiden Republik Indonesia pada Rabu pagi (25/1) pukul 09.00-selesai dalam kemasan Silaturrahmi Nasional (SILATNAS) PPDI Kilid III. Kata Bambang, dalam acara ini akan didengungkan aspirasi PPDI se Indonesia agar dana desa tetap dipertahankan dan kebijakan pengucuran dana desa jangan sampai dihentikan.

Pengurus PPDI Kecamatan se Klaten juga siap berangkat ke Jakarta dengan naik bus start dari Terminal Delanggu, Selasa sore (21/1/2023).

Juga ada aspirasi PPDI kepada pemerintah untuk mempertegas eksistensi perangkat desa dengan kejelasan status. Bambang Heru bersama pengurus lainnya akan memimpin PPDI Kabupaten Klaten menghadiri acara SILATNAS PPDI Jilid III ini dengan tertib dan demokratis. Nasib perangkat desa se Indonesia, kata Bambang, jangan sampai terkatung-katung tidak jelas.

“Kita harapkan peserta atau anggota PPDI Klaten sudah memasuki area Terminal Delanggu pada hari Selasa tanggal 24 Januari 2023 pukul 14.00 WIB untuk pemberangkatan bersama. Pakaian yang digunakan pada saat pemberangkatan adalah kaos PPDI dari masing-masing kecamatan. Untuk Pengurus Kabupaten berpakaian Batik, dan satgas berpakaian hitam hitam,” pesan Bambang.

Sementara itu pengurus PPDI Klaten yang juga Ketua Yayasan Nayaka Praja Manunggal Klaten, Subana, SSos, mengaku sangat mendukung pertemuan SILATNAS PPDI Jilid III di Istana Negara. Bagaimanapun, peran dan kiprah perangkat desa selama ini sangat besar dalam ikut menentukan arah pembangunan desa.

“Adanya dukungan dana desa selama ini, ikut membantu kemajuan dan pembangunan desa. Status perangkat desa juga diperjelas, misalnya diangkat menjadi PNS dengan golongan sewajarnya. Dan pergerakan pembangunan juga semakin melejit pesat, sehingga kita berharap program kebijakan Dana Desa ini jangan sampai terhenti. Kita ke Jakarta tidak aksi demo, tapi mendorong pemerintah untuk tetap melanjutkan pemihakan dana desa,” ungkap Subana. (Kim)