Siswa SDN 3 Jomboran Klaten Tengah Belajar Gerabah di Paguyuban PUHK

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Penuh suka cita, terlihat 18 siswa-siswi kelas 5 SDN 3 Jomboran, Klaten Tengah, Klaten, belajar membuat gerabah dan mewarnai gerabah di halaman sekretariat Paguyuban Panjang Umur Hidup Kreatif (PUHK) di Pagerjurang, Melikan, Wedi, Klaten, Senin pagi (5/12/2022).

Dengan memakai kostum kaos olahraga, siswa SDN 3 Jomboran didampingi anggota PUHK Bayat, membuat gerabah dan mewarnai gerabah. Ikut serta dalam kegiatan outing kelas ini, Kepala SDN 3 Jomboran Cahyo Baktiarso, SPd bersama wali kelas 5 Ginas Binangkit, SPd dan penjaga sekolah Suraji, ikut dampingi anak-anak.

“Kebetulan lokasi outing kelas ini dekat dengan sekolah dengan biaya terjangkau. Dan anak-anak antusias belajar membuat gerabah, mewarnai, membuat batik dan juga keramik,” jelas Cahyo Baktiarso saat ditemui redaksi di sela-sela acara.

Dikatakan pula, untuk siswa kelas 6 juga akan ke sekretariat PUHK Bayat di Pagerjurang, Melikan, Wedi, dengan materi membatik Selasa (6/13) dan kelas 1 dengan materi mencetak keramik jadwalnya Rabu (7/12). Anak-anak diajarkan ilmu membuat gerabah, membatik, mewarnai dan mencetak keramik.

Ketua PUHK Bayat Klaten Waris Sartono alias Lik Waris menyatakan, jika ada sekolah atau lembaga ingin belajar terkait cara pembuatan gerabah, keramik, mewarnai dan membatik, PUHK Bayat siap melayani. Salah satunya dengan melayangkan surat atau koordinasi dengan pengurus PUHK Bayat.

Anggota Paguyuban PUHK Bayat Klaten bersama mahasiswa AMIKOM Yogyakarta dampingi siswa SDN 3 Jomboran mewarnai gerabah.

Sebelum kedatangan puting kelas SDN 3 Jomboran, PUHK Bayat ini juga telah melayani dan membimbing puluhan siswa dari SDN 1 Jiwo Wetan, Wedi. Segenap pengurus PUHK Bayat tetap menyambut dengan senang hati dan diniati pula untuk membagi wawasan keilmuan terkait gerabah, mencetak keramik, batik dan cara mewarnai gerabah.

“Insya Allah kami siap untuk memberikan pelatihan atau bimbingan kepada siswa. Masyarakat umum juga siap kami bantu jika menghendaki mau belajar. PUHK Bayat ini lahir sejak 2 Oktober 2018 dan semata-mata untuk mengawal dan menjaga agar warisan gerabah, keramik dan membatik ini bisa terus terjaga,” ungkap Lik Waris.

Anggota Paguyuban PUHK Bayat Klaten ini memang berasal dari berbagai desa yang ada di Wedi dan Bayat. Untuk bahan pembuatan gerabah atau keramik, kata Lik Waris, selama ini mengambil di lahan kas desa Melikan, tapi seiring perjalanan waktu habis. Akhirnya warga membeli tanah di daerah Brumbung, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, tepatnya di timur Rowo Jombor Krakitan.

“Kalau mau belajar silahkan datang aja ke sini, sekretariat Paguyuban PUHK Bayat Klaten yang sementara ini berada di rumah Mas Wakhid Nur Hidayat. Tepatnya di Pagerjurang, RT 1/RW 4, Desa Melikan, Kecamatan Wedi,” ujar Lik Waris.

Saat pendampingan siswa SDN 3 Jomboran ini, ada 10 mahasiswa AMIKOM Yogyakarta yang sedang tugas di Pagerjurang, Melikan dalam program Sosial. Informasi dari Lik Waris, mahasiswa AMIKOM Yogyakarta ini hadir sejak awal November 2022 dan akan berakhir tugasnya akhir Desember 2022 mendatang. (Kim)