PLN Dorong Pengunaan Kendaraan Listrik, Pengisian Daya Masih Terbatas
SRAGEN, POSKITA.co – Tren kendaraan listrik yang ramah lingkungan terus digalakkan. Termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga menjadi bagian pengguna kendaraan listrik. Namun juga perlu disiapkan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik karena saat ini masih terbatas.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut positif bantuan CSR berupa motor listrik untuk UMKM di Sragen. Setidaknya ada 5 UMKM Sragen mendapatkan motor listrik yang menunjang usaha dan pemasaran. Di Sragen mendapat jatah cukup banyak lantaran hanya 15 unit saja untuk wilayah Jateng- DIY dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Bupati juga sempat menjajal kendaraan listrik keluaran Hyundai dan berkeliling di seputaran rumah dinas. Dia mengakui jika belum terbiasa, tidak terdengar suara mesin. ”Saya lama nggak beli mobil dinas, mungkin ke depannya (beli mobil listrik, red),” guraunya.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi PLN atas dukungan pada pemulihan ekonomi. ”PLN peduli pada UMKM, membantu memulihkan ekonomi di Sragen setelah massa pandemi. Ini akan terus berkelanjutan, baik dari sektor UMKM dan sektor lainnya,” ujarnya saat menghadiri pertemuan Forum Multi Stakeholder di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Kamis (16/12).
Selain dorongan bantuan kendaraan listrik tersebut, Bupati meminta agar ketersediaan listrik di kawasan Industri terjamin. Mengingat dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Kawasan Sambungmacan-Gondang bakal dibuka selebar-lebarnya untuk investor. Hal tersebut membutuhkan banyak tenaga listrik ketika sejumlah industri mulai berdiri kedepannya.
Sementara Manager PLN UP3 Surakarta Joko Hadi Widayat menyampaikan kesiapan infrastruktur akan disiapkan untuk mendorong pengguna kendaraan listrik. Saat ini pengisian di Kabupaten Sragen sudah tersedia di rest Area tol dan Kantor PLN.
Pihaknya membuka skema bisnis untuk swasta terkait pengisian tenaga kendaraan listrik. Sehingga bisa menghasilkan keuntungan bersama. ”Kesiapan infrastruktur bisa mendorong untuk beralih ke kendaraan listrik, mudah-mudahan kami segera bisa menambah di Kabupaten Sragen,” jelasnya.
Joko menyampaikan soal pasokan untuk penyediaan pengisian daya kendaraan listrik untuk Jawa tengah saat ini ada 6 titik. Tiga diantaranya wilayah Solo.
“Ditargetkan untuk tahun depan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia ada 100 titik. Terutama di jalan tol,” papar Joko. (Cartens)