HUT ke-70 Tahun SMA PL Santo Yosef Solo, Ressurection for Saluation and Service

Spread the love

Solo, Poskita.co – Meskipun perayaan peringatan diundur namun nuansa semangat dan harapan menjadi doa bagi SMA Pangudi Luhur (PL) Santo Yosef Surakarta di usianya ke 70 tahun. Perayaan peringatan dilakukan di aula sekolah dengan mengambil tema “ Ressurection for Saluation and Service,”  Sabtu (27/11/21). Perayaan dengan misa syukur yang dipimpin Vikaris jendral (Vikjend) Keuskupan Agung Semarang (KAS), Rama Yohanes Rasul Edy Purwanto Pr., dengan konselebran  Romo Christophorus Tri Wahyono Djati Nugroho, Pr., Romo Emanuel Nuwa, MSF dan Romo Kristoforus Rhesa Alem Pramudita Pr.

Peringatan ke 70 seharusnya pada tanggal 17 Juli 2021, namun karena masa puncak  pandemi dan pembatasan pembiasaan kegiatan masyarakat (PPKM) pelaksanaanya diundur. Perayaan ini dihadiri OSIS, guru karyawan aktif, pensiunan, guru/karyawan yang pernah berkarya dan para bruder FIC yang pernah berkarya menjadi Kepala Sekolah.

Dalam kotbah homili Romo Vikjend sebelumnya berusaha sempat menanyakan kepada salah satu guru, makna dari tema peringatan 70 tahun. Bahwa tema yang dimaksud, kehendak untuk bangkit dan melakukan penyelamatan dan pelayanan. Pertannyaanya kenapa perlu kebangkitan dan pelayanan. Karena umumnya yang menjadi problem kita suatu tindakan meninggalkan kenyamanan ” bila sudah duduk jadi lupa berdiri.”

Selain meninggalkan kenyamanan dengan meninggalkan cara hidup yang tidak produktif untuk menjadi lebih aktif/baik. “ itulah yang  dimaknai dari tema pendek. Kita lebih fokus pada proyek kemanusiaan, suatu cita-cita yang membutuhkan daya juang yg tinggi. Maka kita tdak mampu melaksanakan, tanpa bimbingan Tuhan, “ ucapnya.

Selanjutnya dalam melakukan penyelmatan dan pelayanan, jangan sekali kali kita sombong dengan memegahkan diri. Seperti diucapkan Yeremia ” hendaklah kita semakin rendah diri krn lasih setia Tuhan.” Maka saat ini banyak guru muda yang spirit pelayanannya rendah, seperti pengalamannya di Jakarta ketika  bertemu dengan beberapa guru tua (senior) di Jakarta. Menjadi permenungan bersama bahwa kalau kita akan memulihkan sejalan dengan tema , ada 3 (tiga) hal yang harus dilakukan yaitu  pertama sikap kemurah hati dimana Stake holder (guru/siswa) satu pandangan, kedua Harus ada revolusi mental, masing-masing memberikan yang terbaik. “ ketiga harus memiliki daya juang, jangan menyalahkan keadaan atu meratapi nasib, “ pungkas Romo Vikjend.

Dalam sambutaannya ketua YPL Pusat, Br Martinus T. Handoko FIC pertama-tama mengucapkan proficiat usia 70 tahun. Dalam hal ini ada dua hal pokok  yang bisa disampaikan yaitu bersykur sudah 70 th, mengingat pendiri Yosef bruder Bonifacio. Mengingat pengalaman saat  masih novis  bersama Br Boni di  bruderan Solo merupakan sosok yang berprinsip. Dengan melihat kedepan dengan tema yang diambil, bersinergi denga konsep pemerintah tentang merdeka belajar. “Yang terbaik bagi SMA PL Santo Yosef dalam melayani masyarakat  tetap eksis, dan semoga SMA ini  makin berkembang sesuai harapan. “

Sedangkan profincial FIC di Indonesia, Br. F. Dwiyatno FIC, mengucapkan  proficiat hadirnya SMA Yosef 70 tahun yang lalu. Dan merasa kagum dan berkesan dengan Romo Reza Pr sebagai alumni yang saat ini berkarya  di Paroki Promasan Kulon Progo, sebagai hasil didikan SMA ini. Begitu juga Ilunisma (ikatan alumni), alumnus yang banyak dikenal dari berbagai kalangan dan purnakarya masih setia. Perayaan 70 tahun SMA Yosef Solo cukup berarti karena bertepatan ditetapkannya oleh Bapa Paus sebagai  tahun Santo Yusuf. “ Dengan demikian  SMA ini bisa sebagai refleksi, dari Bapa Paus, bahwa Santo yusuf seorang  bapak penuh kasih dan menerima. Maka teruslah bekerja demi masa depan yg lebih baik, “ ucap Bruder Dwi.

Pungkasan sambutan disampaikan Kepala Sekolah Bruder Stefanus Ngadenan FIC., bahwa momentum perayaan ini untuk menjadi yang terbaik. Menjadi ajang reuni guru, murid dan para bruder mantan kepsek. Mengenai tema yang diusung juga ditanggapi beragam dari ilunisma. Terimakasih untuk semua atas dukungan dalam pelayanan dan semoga  SMA PL Santo Yosef semakin lebih baik.

Menurut FX Triyas Hadi Prihantoro, perayaaan sederhana dilanjutkan ramah tamah dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Tarian dan nyanyian dari siswa sebagai hiburan yang tidak mengurangi kemeriahan 70 tahun. Tidak lupa para pensiunan guru, mantan guru yang berpindah unit kerja dan para bruder FIC yang pernah berkarya saling berkangen-kangenan. Namun tetap taat prokes.

Cosmas