Peningkatan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Melalui Permainan Menguraikan Kata Pada Anak Kelompok B

Spread the love

Oleh: Watik Haryanti, S.Pd.
TK Bakti 11 Nayan Kebakkramat Kab. Karanganyar
Mengajar TK Kelompok B

Taman Kanak-Kanak merupakan lembaga pendidikan yang sangat penting bagi anak usia dini yang terdapat pada jalur pendidikan formal. Sesuai dengan tujuan Taman Kanak Kanak menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB VI pasal 28 ayat 3 berbunyi: “Pendidikan anak usia dini berupa pendidikan formal berupa TK, Raudatul Athfal atau bentuk lain yang sederajat”. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur Pendidikan Formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. Usia 4 hingga 6 tahun merupakan usia yang paling tepat untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.
Taman kanak-kanak merupakan pendidikan yang penting dalam perkembangan anak, karena pendidikan berguna untuk modal dasar bagi perkembangan selanjutnya. Untuk itu pembelajaran di TK Bakti 11 Nayan Kebakkramat Kab. Karanganyar disesuaikan dengan perkembangan anak dan memberikan rasa nyaman, menyenangkan, dan aman. Dalam PP RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Bab IV Pasal 19 disebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik terlibat secara aktif dan memberikan wadah kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minatnya. perkembangan fisik dan psikologis peserta. mendidik.
Untuk mencapai perkembangan bahasa pada anak diperlukan pendidik yang ahli yaitu guru. Guru ahli adalah mereka yang memiliki keterampilan, pengetahuan yang lengkap, tidak hanya melibatkan orang, tempat, benda selain pengetahuan guru, tetapi juga ide-ide kreatif dalam menggunakan dan merancang alat permainan yang menantang bagi anak.
Pendidikan Taman Kanak-Kanak bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya, baik psikis maupun fisik, yang meliputi nilai moral dan agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, fisik/motorik, bahasa dan seni agar siap memasuki sekolah dasar. Taman Kanak-kanak merupakan masa keemasan, dimana perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial, emosional anak berkembang pesat. Untuk mencapai perkembangan anak dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran di TK Bakti 11 Nayan Kebakkramat Kab. Karanganyar lebih dikenal sebagai kegiatan bermain.
Anak biasanya lancar berkomunikasi secara verbal, namun untuk keterampilan membaca, anak masih sulit mengingat. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sulit yang terdiri dari beberapa unsur seperti huruf (simbol), kata, kalimat serta tata cara pengucapannya. Untuk mengembangkan keterampilan membaca pada anak, guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak dalam kegiatan belajarnya. Guru hendaknya menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat anak dalam belajar.
Peran guru merupakan hal yang penting dalam perkembangan bahasa anak, dalam rangka mengembangkan kemampuan bahasa anak di TK, dapat diarahkan melalui komponen bahasa: mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara. Salah satu komponen bahasa adalah membaca. Pengajaran membaca di Taman Kanak-kanak dapat dilakukan sepanjang dalam batas-batas aturan pembinaan prasekolah atau pra-akademik dan mendasarkan diri pada prinsip-prinsip dasar pendidikan Taman Kanak-kanak sebagai taman bermain (dalam Depdiknas, 2000: 2).
Pengembangan ide yang dapat dikembangkan adalah aspek perkembangan anak dalam kegiatan pembelajaran. Khususnya pada aspek membaca, mengenal huruf, di mana guru mengenalkan huruf kepada anak dengan cara menyebutkan langsung bunyi huruf sambil menunjuk huruf kemudian memberikan kegiatan berupa tugas. Metode dan alat atau media yang digunakan guru masih kurang bervariasi sehingga anak merasa bosan dalam kegiatan pembelajaran.
Teori pemahaman huruf dalam bahasa utuh dalam Susanto (2011: 86) adalah bahwa anak belajar memahami huruf dan bunyi dari konteks bahasa yang digunakan. Misalnya guru bertanya kepada anak siapa namanya, kemudian anak menjawab “ina” setelah itu guru bertanya lagi huruf apa yang kamu ketahui dari nama kamu? Kemudian anak mulai mengidentifikasi bunyi dan huruf seperti i dan na atau n dan i. Sehingga anak dituntut untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Bermain merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak. melalui bermain, anak akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan, permainan menguraikan kata dengan media kartu bergambar yang bertuliskan nama gambar, kartu bergambar dengan nama gambar yang dipotong menjadi suku kata dan kartu huruf, kartu suku kata akan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf dan Membaca pada anak, kemampuan membaca anak mengenal huruf dapat ditingkatkan dengan menggunakan permainan penguraian kata untuk kelompok B TK Bakti 11 Nayan Kebakkramat Kab. Di Karanganyar, penerapan permainan pengurai kata dapat meningkatkan kemampuan membaca anak terutama dalam pengenalan huruf vokal dan konsonan pada anak, pelaksanaan permainan penguraian kata, kartu bergambar yang berisi kata-kata nama dari gambar dapat mengembangkan kemampuan anak mengucapkan kata-kata yang memiliki huruf awal yang sama, misalnya: satu, sama, dan seterusnya.
Editor: Cosmas