PTM di SMAN 2 Klaten Diikuti Siswa yang Direstui Orangtua
KLATEN, POSKITA.co – Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) telah dilakukan tingkat SD dan SMP di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Kamis-Sabtu (2-4/9/2021). Para siswa dipandu dan diarahkan para guru masuk sekolah untuk PTM secara ketat.
Hal ini dikatakan Kepala Disdik Klaten Dr. Wardani Sugiyanto, MPd saat ditemui wartawan usai mendampingi sidak Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo, Kepala Dinas Kesehatan Klaten dr. Cahyono Widodo, MKes di SMAN 2 Klaten dan SMKN 3 Klaten, Senin siang (6/9).
Untuk menindaklanjuti uji coba tatap muka siswa SD dan SMP, Disdik Klaten membuat surat pemberitahuan kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Klaten. Isinya perpanjangan uji coba PTM tingkat SD dan SMP, Senin-Rabu, 6-8 September 2021.
“Setelah kita evaluasi, PTM terbatas kita perpanjang lagi dengan penerapan prokes ketat. Siswa memakai masker rangkap atau doubel dan hand sanitizer. Untuk penilaian tengah semester atau PTS diundur Kamis, 9 September yang harusnya diadakan Senin (6/9),” jelas Wardani.
Untuk melancarkan PTM terbatas ini, Wardani mengharapkan kerjasama yang baik dengan para orangtua siswa. Termasuk dukungan penuh orangtua siswa selama tahap uji coba PTM terbatas ini. Pelaksanaan uji coba PTM terbatas ini diperpanjang untuk melatih atau membiasakan siswa PTM di masa pandemi.
“Kita juga minta kepada Kepala Sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan untuk tetap koordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Jangan sampai selama PTM terbatas bisa terpantau dan prokes diutamakan,” jelas Wardani.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Klaten Suharja, SPd MSi menyatakan, sekolah telah mengadakan PTM terbatas pertama pada Senin, 6 September 2021. Hadir pula dalam sidak ini Kepala Cabang Dinas V, Kasi SMA Cabang Dinas V Boyolali dan pejabat lainnya.
“Persiapan PTM terbatas inj sudah jauh hari kita lakukan. Jumlah siswa dalam kegiatan simulasi PTM terbatas ini 301 siswa yang terbagi dalam 20 rombel. Setiap rombel ada 15 siswa dan kami informasikan kalau siswa yang mengikuti PTM ini adalah siswa yang diijinkan orang tua mereka,” ujar Suharja. (Kim)