Kolaborasi Pembelajaran Daring dan Luring di SMK Islam Ramdudongkal Saat Pandemi

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Oleh : Riza Rizkiyanto, S.Kom

SMK Islam Randudongkal

Di kondisi sekarang ini dengan adanya pandemi covid-19 yang telah menyebar dan tercatat beberapa negara yang mengalami kasus tertinggi terpapar covid-19 menurut sumber di Wikipedia pada tanggal 20 Mei 2021 kasus yang terjadi di seluruh dunia sebanyak 164.464.039 kasus dan kasus meninggal sebanyak 3,409,471 orang adapun negara yang mengalami kasus tertinggi diantaranya Amerika, India, Berazil, Prancis dan turki, di negara Indonesia sendiri terdapat kasus sebanyak 1,753,101 dan kasus yang meninggal sebanyak 48,669 orang. Melihat data yang tertera dan besarnya orang yang telah terinfeksi covid-19, pemerintah membuat kebijakan agar setiap warganya melakukan pembatasan ruang lingkup untuk beraktifitas dan menghindari segala kerumunan guna mencegah penyebaran covid-19 yang lebih luas.
Hal ini berimbas juga di kebijakan dalam sistem pendidikan, dikarenakan adanya pandemi ini sekolah mentiadakan pembelajaran tatap muka dan mengharuskan setiap peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar secara online di rumah masing masing, tetapi menjadi masalah pada pendidikan di SMK, proses kegiatan belajar mengajar di SMK memiliki porsi praktik yang lebih banyak dari pada SMA khususnya mata pelajaran kejuruan,
Perbedaan yang mencolok mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) adalah porsi praktek lebih besar daripada porsi teori karena memang lulusan SMK lebih di siapkan untuk menghadapi dunia usaha, adapun mata pelajaran yang memiliki porsi praktik yang banyak adalah mata pelajaran kejuruan. Karakteristik dari SMK itu sendiri yaitu setiap peserta didik bisa memilih jurusan Keahlian yang di minati sebagai contoh program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dalam program keahlian TKJ terdapat beberapa mata pelajaran kejuruan yang banyak membutuhkan praktik untuk mengasah peserta didik meningkatkan keahliannya di bidang jaringan.
Sesuai arti di kamus besar Bahasa Indonesia arti kaloborasi berarti (perbuatan) kerjasama (dengan musuh dan sebagainya), mengutip dari artikel Amaung Gur bahwa Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet, Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”. Dengan demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet maupun intranet.
Maksud dari Kaloborasi Pembelajaran Daring Dan Luring adalah memadukan antara metode pembelajaran dalam jaringan dan pembelajaran di luar jaringan. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS).(Asmuni.2020), di kutip dari Wikipedia Indonesia bahwa Learning Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan. Pada aplikasi ini para guru dan peserta didik bisa berkomunikasi, memberikan materi, berdiskusi dan latihan yang langsung tersimpan di dalam aplikasi tersebut. pada pembelajaran daring guru dan peserta didik terhubung di dalam jaringan internet dan melakukan kegiatan belajar mengajar di dalamnya, sekarang banyak aplikasi- aplikasi yang bisa di gunakan baik guru maupun peserta didik contohnya aplikasi google meet, Google Classroom, Edmodo, Quiper, Zoom, team, dan sebagainya
Pembelajaran luar jaringan atau biasa di sebut luring ini yaitu pembelajaran yang di lakukan di luar jaringan dunia maya (internet) atau terputus jaringan secara online, ciri-ciri dari pembelajaran luring biasaya berupa tatap muka baik secara individu maupun kelompok, adapun beberapa jenis kegiatan pembelajaran luring bisa di dapatkan melalui kunjungan ke rumah masing masing peserta didik (homevisit), pengimpulan poortofolio, prakrik dan sebagainya.
Ada beberapa kelemahan pembelajaran daring di sekolah SMK saat pembelajaran praktik dengn metode pembelajaran daring, adapun kesulitan peserta didik menggunakan pembelajaran daring antara lain:

  1. keterbatasannya peratan alat praktik dan peraga yang merata di setiap tempat tinggal peserta didik,
  2. keterbatasannya sarana dan prasarana jaringan internet
  3. keterbatasannya alat komunikasi yang belum tentu masing-masing peserta didik memiliki alat kommunikasi untuk daring
  4. lingkungan pengajaran yang kurang kondusif di lingkungan peserta didik
    Oleh karena itu perlu di buat formula khusus agar pembelajar dan mengajar dapat terlaksana dengan baik dengan maksimal, yaitu dengan cara melakukan kaloborasi pendidikan daring dengan pendidikan luring, dengan Prosedur Pembelajaran daring dan luring ini yaitu pembelajaran yang membutuhkan teori maka peserta didik bisa menggunakan pembelajaran daring dan pada saat peserta didik membutuhkan praktik psekolah bias melakukan tatap muka dan melakukan interaksi agar bisa mengasah kemampuan keahlian di bidangnya tetapi dengan catatan mengikuti protocol kesehatan.

Editor: Cosmas