Agus Zaeni Nu’man, S.Pd

Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

SMK Islam Randudongkal

Mata Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran utama akan tetapi kurang diminati oleh peserta didik terutama di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan. Faktor yang menyebabkan kurangnya daya minat peserta didik pada mata pelajaran tersebut, diantaranya karena pada jenjang pendidikan menengah kejuruan minat peserta didik lebih cenderung ke mata pelajaran kejuruan atau mata pelajaran khusus dan materi pembelajaran Bahasa inggris masih bersifat umum tidak disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik contohnya untuk jurusan Akuntansi tentu akan lebih bagus jika menggunakan materi English for Accounting sehingga adanya saling keterkaitan antara mata pelajaran Bahasa Inggris dengan mata pelajaran kejuruan.

 Seorang pendidik harus mampu berinovasi agar mata pelajaran Bahasa Inggris dapat diterima dan menjadi mata pelajaran yang menyenangkan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan, sehingga dapat memenuhi empat target pencapaian ketrampilan berbahasa yaitu mendengar (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Tarigan (2008) bahwa “keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

Dari keempat keterampilan berbahasa, salah satu diantaranya adalah kemampuan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang dinilai dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan yang sulit. Di samping harus mengusai berbagai unsur kebahasaan, menulis juga membutuhkan daya imajinasi yang luas dan tentunya juga waktu dan lingkungan sekitar yang mendukung sehingga muncul ide ide atau gagasan yang dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Dalam keterampilan menulis ada beberapa aspek yang dinilai, diantaranya; kosakata (vocabulary), kaidah penulisan (writing mechanism), ejaan (spelling), dan kapitalisasi (capitalization).

Kosakata sendiri tidak termasuk ke dalam pembagian empat keterampilan bahasa. Namun, dalam penerapannya kosakata mencakup keempat  keterampilan berbahasa Inggris tersebut. Jika seseorang tidak bisa menggunakan bahasa dengan baik dan benar maka salah satu penyebabnya bisa terjadi karena kemampuan penguasaan kosakata yang kurang. 

Kurangnya penguasaan kosakata sering kali menjadi kendala bagi peserta didik untuk menulis, Selain itu, ejaan dalam Bahasa Inggris yang berbeda dari Bahasa Indonesia juga menjadi kendala bagi peserta didik, seperti misalnya ketika peserta didik diminta untuk menuliskan kata “get up”, mereka mengalami kesulitan untuk menuliskan kata tersebut dengan ejaan yang benar.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dikelas guna membantu memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang kurang dipahami sepenuhnya oleh peserta didik, sehingga penggunaan media sangat berperan penting dalam memperjelas pesan penyampaian materi pembelajaran.

Media picture series merupakan salah satu media yang dapat menyalurkan imajinasi peserta didik untuk menerapkan gagasan-gagasannya. Selain itu gambar akan memberikan inspirasi dan panduan tentang isi cerita yang harus dituangkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Media picture series memiliki beberapa kelebihan diantaranya sifatnya konkret, lebih realistis, menunjukkan pokok permasalahan tertentu serta dapat memperjelas suatu masalah atau membetulkan kesalah pahaman.

Melalui media picture series disamping untuk menambah keaantusiasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris juga diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan menulis pada aspek kosakata (vocabulary) dan ejaan (spelling), hal tersebut tentunya dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.

Editor: Cosmas