Sudut Baca Menumbuhkan Minat Baca
ARTIKEL ILMIAH POPULER
Sri Mulyani. S.Pd
SDN 02 Jatisawit Jatiyoso
Kegiatan membaca buku non pelajaran bagi siswa masih minim. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca siswa dengan membuat sudut baca. Sudut baca dibuat semenarik mungkin, sehingga siswa berminat untuk membaca buku yang ditata menarik perhatian.
Buku adalah jendela dunia. Kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita ketahui sebelumnya.
Buku merupakan sumber berbagai informasi yang bisa membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan,lainnya. Selain itu dengan membaca buku dapat menambah kecerdasan, akal pikiran kita dan dapat mengubah masa depan. Rutin membaca buku juga mampu meningkatkan konsentrasi dan empati seseorang.
Membaca merupakan sebuah aktivitas berupa melafalkan atau mengeja sebuah tulisan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis beberapa makna dari kata “baca” atau “membaca” yaitu:
- Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis, bisa dengan melisankan atau hanya dalam hati.
- Mengeja atau melafalkan apa yang ditulis.
- Mengucapkan sesuatu yang tertulis.
- Memperhitungkan/ memahami isi dari sebuah tulisan/symbol/gambar dll.
Sehingga secara umum dapat disimpulkan membaca adalah sebuah aktivitas dalam melafalkan, mengeja, membunyikan simbol-simbol, abjad hingga menjadi kata sampai kalimat yang memiliki makna.
Menurut Henry Guntur Tarigan (1985) bahwa tujuan membaca buku adalah sebagai langkah memperoleh fakta, ide, mengetahui ilmu/cerita, agar bisa menyimpulkan apa yang dibaca, mampu mengelompokkan atau mengklasifikasi, mampu menilai/mengevaluasi, dan dapat melakukan perbandingan atau mempertentangkan.
Perkembangan teknologi sekarang ini telah mengubah kebiasaan orang dewasa, tak terkecuali anak-anak. Jika anak-anak zaman dahulu merasakan serunya membaca buku komik, namun anak-anak jaman sekarang sedikit sekali yang tertarik membaca buku ataupun komik. Dengan adanya gawai yang canggih, anak-anak zaman sekarang cenderung lebih suka memainkan games yang terdapat di dalam gawai dari pada membaca buku. Meskipun konten-konten bermuatan pendidikan juga terdapat di dalam gawai dan bisa diunduh, tapi kebanyakan anak-anak lebih memilih bermain games yang lebih seru dan interaktif. Kehadiran gawai yang mulai menggeser kebiasaan membaca menjadi tantangan tersendiri baik bagi pendidik maupun orang tua zaman sekarang. Pendidik dan orang tua harus saling bekerja sama untuk menumbuhkan kebiasaan membaca kepada anak untuk kebaikan anak sendiri di masa depan.
Orang tua pasti berharap memiliki anak yang cerdas. Kecerdasan tidak hanya identik dengan faktor genetika atau keturunan, tapi bisa dibentuk dan didapat dari berbagai hal. Seperti nutrisi yang baik, permainan dan kebiasaan positif yang dibentuk sejak dini. Orang tua memiliki peran besar dalam pembentukan kebiasaan positif anak. Salah satunya dengan meningkatkan potensi anak dalam belajar. Membaca buku merupakan bagian integral dari kehidupan mereka. Dikutip dari https://bimba-aiueo.com banyak manfaat yang diperoleh dengan kebiasaan membacakan buku bagi anak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menambah kosakata anak. Sebuah penelitian di Rhode Island Hospital, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kelompok anak yang sering dibacakan buku cerita oleh orang tuanya, kosa kata beserta pemahamannya si bayi meningkat menjadi 40%, sedang kelompok yang tidak dibacakan buku hanya meningkat 16%.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi. Dengan perbendaharaan kata yang semakin banyak, akan membantu anak lebih mudah dalam berkomunikasi.
- Mengenal konsep baru. Berbagai konsep dalam kehidupan dapat ayah bunda kenaklan melalui membaca. Mulai dari pengenalan berbagai macam warna, bentuk, huruf, angka dan lain-lain.
- Melatih kemampuan berpikir logis. Ketika ayah bunda membacakan buku untuk anak, mereka akan belajar untuk memahami sebab akibat, belajar untuk menjunjung tinggi logika, serta berpikir secara abstrak.
- Melatih konsentrasi. Ketika membaca membutuhkan rentan perhatian yang cukup lama. ini dapat melatih konsentrasi anak, bagaimana mereka tetap dalam posisi tenang, mendengarkan dan memproses informasi agar diterima dengan baik. Jika sejak dini anak dilatih konsentrasinya, maka lebih mudah untuk melaksanakan serta menyelesaikan suatu pekerjaan dengan hasil yang maksimal.
- Mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Membaca tentang keanekaragaman kehidupan dapat membuka pikiran anak. Informasi yang merekla terima dapat membantu mengembangkan sisi kreatif otak, karena anak akan terpancing untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih dalam. Ini dapat memotivasi anak membuat inovasi melalui daya imajinasi dan kreativitasnya.
- Membuka cakrawala. Membaca adalah jendela dunia. Berbagai informasi dapat diperoleh dengan membaca. Banyak membaca berarti banyak membuka cakrawala pengetahuan. Anak yang sejak dini terbiasa membaca akan lebih percaya diri karena mereka memiliki segudang informasi.
- Siap menghadapai kehidupan. Berbagai cerita yang dibacakan akan memperkaya anak dalam berbagai hal di kehidupan nyata. Mungkin cerita yang dibacakan belum pernah dialami anak, tapi saat anak mengalami hal tersebut, mereka memiliki gambaran pikiran dari cerita yang pernah dibacakannya. Hal ini membuat anak secara mental lebih siap menghadapi kehidupan dunia nyata sesungguhnya.
- Membangun hubungan erat orang tua dan anak. Proses membacakan buku merupakan proses komunikasi yang interaktif anatara orang tua dan anak. Keceriaan dan kehangatan akan menjalin ikatan emosional anatara kedua pihak.
- Membentuk pola perilaku dan nilai sosial. Salah satu cara pendidikan karakter bagi anak dapatn melalui bacaan. Pilih bacaan yang mengandung nilai-nilai sosial. Dimana anak dapat belajar untuk berperilaku yang baik dengan lingkungan sekitarnya.
- Menumbuhkan minat membaca. Kebiasaan membacakan buku ke anak akan membuat anak cinta dengan buku. Mereka terbiasa berada di lingkungan kondusif yang mendukung mereka melakukan aktivitas membaca. Hal ini akan menumbuhkan minat baca bagi mereka. Akan timbul kesadaran pentingnya membaca bagi anak.
- Meningkatkan prestasi akademik. Anak yang terbiasa dibacakan buku sejak dini, tidak akan merasa kaget untuk belajar saat mereka usia sekolah. Sebuah data statistic di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak-anak yang pintar di sekolah serta seorang pembaca yang baik, ternyata memiliki orang tua yang rajin membacakan buku pada mereka. Studi lainnya yang diterbitkan dalam Perspektif Psychological Science pada Januari 2013 menyimpulkan bahwa “membaca pada anak-anak dengan gaya interaktif menimbulkan iq nya lebih dari 6 poin”.
Sudut baca adalah suatu sudut atau tempat yang berada di dalam kelas yang digunakan untuk menata buku atau sumber belajar lainnya dalam rangka meningkatkan minat baca dan belajar siswa melalui kegiatan membaca yang menyenangkan.
Sudut baca di kelas memiliki manfaat antara lain:
- Dapat merangsang siswa untuk lebih gemar membaca dan memiliki daya pikir yang baik.
- Mendekatkan buku pada siswa sehingga siswa lebih tertarik membaca.
- Membantu perpustakaan sekolah dalam membudayakan rutinitas membaca, di saat buku yang ingin dibaca siswa tidak tersedia di perpustakaan sekolah.
- Dapat dikaitkan sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran oleh guru.
Agar sudut baca selalu dikunjungi dan dimanfaatkan siswa maupun guru, maka pojok baca harus dibuat semenarik mungkin. Sudut baca dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat baca siswa terhadap buku. Guru perlu memberikan tugas membaca dan mengaitkan pelajaran dengan kegiatan membaca di sudut baca.
Editor: Cosmas