Lebaran Pemakaian Air Melonjak 30%

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Karena banyaknya perantau yang pulang kampung, pemakaian air PDAM Tirto Negoro mengalami peningkatan selama libur lebaran. Kenaikan tersebut mencapai 30 persen mulai minggu ketiga bulan puasa hingga seminggu setelah Idul Fitri.

Kenaikan pemakaian terbesar ada di wilayah-wilayah yang selama ini banyak perantaunya, seperti di Sambirejo, Kedawung, Gondang dan Sumberlawang.
Direktur Utama PDAM Tirto Negoro Supardi mengatakan, kenaikan pemakaian air sudah bisa dirasakan pada awal bulan puasa mulai terlihat signifikan saat masuk minggu kedua Ramadan.

“Setelah minggu kedua Ramadan biasanya sudah banyak perantau yang pulang ke Sragen, sehingga volume penggunaan air juga meningkat. Secara umum kenaikan pemakaian air mencapai 20 persen,” kata Supardi, kemarin.

Dua wilayah yang paling tinggi kenaikan air adalah kecamatan Sumberlawang dan Sambirejo yang mencapai 30 persen dibanding hari biasanya. Satu wilayah yang tidak mengalami banyak perubahan untuk pemakaian air adalah di wilayah perkotaan, seperti di Kecamatan Sragen yang bahkan mengalami penurunan. Meski kebutuhan meningkat, tetapi selama ini tidak ada masalah dalam pelayanan karena pihak PDAM juga meningkatkan pasokan. Misalnya untuk wilayah Kecamatan Gondang yang ada tambahan satu sumur baru dengan kapasitas 25 liter/detik.

“Adanya sumur baru itu kami mampu menjamin pasokan air sekaligus menambah pelanggan baru setelah Lebaran ini,” tandas Supardi.

Selama ini pemakaian air di Sragen bagi para pelanggan PDAM Tirto Negoro mencapai lebih dari 600 ribu meter kubik setiap harinya. Bahkan sejumlah kendaraan tangki air juga disiapkan untuk antisipasi lonjakan kebutuhan air.

“Pasokan air melalui mobil tangki yang diperkirakan mencapai 25 tangki, cukup memenuhi 5 servoir tandon air berhasil antisipasi terjadinya lonjakan kebutuhan air seperti di Desa Mojokerto, Pengkok dan kedungwaduk di kecamatan Kedawung,” papar Supardi.

Saat Lebaran seperti sekarang ini, adalah waktunya bagi mereka untuk melayani sebaik-baiknya para pelanggan dan kesempatan untuk menjual air.

“Masa Lebaran seperti ini adalah test case bagi kami untuk meningkat citra dan pelayanan, karena banyak pemudik yang pulang kampung di Sragen dan kami harapkan mereka semua bisa terlayani kebutuhan air bersihnya,” tegas Supardi. (Cartens)