Nyai Gusdur Meminta Waspada

Spread the love

SOLO, POSKITA – Ajakan untuk waspada dan tetap tenang menghadapi kebencian menyusul proses penetapan KPU beberapa hari lagi. Bahkan meminta menahan emosi supaya tidak terpancing berita bohong, amarah serta mempererat persaudaraan anak bangsa. Setidaknya ini dikatakan Ibu Negara RI Keempat Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Ponpes Al Muayyad Kota Solo, Minggu (19/05/2019).

“Memang damai kondusif dan tentram. Tapi kondisi ini jangan terlena. Air tenang bukan berarti aman, sehingga kita tetap waspada hingga proses pemilu selesai,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan suasa tenang, aman, tentram dan damai itu bagus tapi jangan membuat terlena dan tetap waspada. Dikatakan, virus kebencian hingga proses penetapan bisa jadi masih bertengger pada diri masyarakat saat ini. Lantas, acara bertema Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks untuk meredam itu semua.

“Sebagai masyarakat Indonesia untuk selalu berdoa supaya damai hingga pasca penetapan. Supaya tidak terjadi apa-apa. Kalaupun ada apa-apa, kita harus bisa bentengi diri kita dan sebagai anak bangsa saling merangkul untuk kedamaian Indonesia,” jelasnya.

Dalam acara Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Al Muayyad, Kota Solo, Jawa Tengah merupakan serangkaian kegiatan sahur keliling. Dengan dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat hingga Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, Sinta Nuriyah menyampaikan arti penting ke Bhinnekaan Tunggal Ika. Bahkan dia menyampaikan di depan 800 santri kalau ada tujuh agama yang resmi di Indonesia yakni Bahai berasal Bahaullah yang ketujuh. Agama ini muncul dari dekat Israel tapi jamaahnya di Indonesia belum diketahui. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Ibu Negara RI Keempat, Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, melakukan Buka Puasa Bersama di Pondok Pesantren Al Muayyad, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (19/5) sore. Bahkan acara yang bertema Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoaks itudiisi dengan Dialog Kebangsaan.