MUI Minta Tidak Kampanye Terselubung di Masjid

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen memperingatkan agar tidak melakukan kampanye di dalam masjid. Pasalnya saat ini masih ada masjid yang digunakan untuk kegiatan kampanye, baik tim sukses maupun Calon anggota legislatif (Caleg).

Sekretaris MUI Sragen, Muhammad Fadlan, menegaskan masih ada yang kampanye melalui khotib dan pengajian di masjid. Meskipun jumlahnya tidak banyak yang melakukan. Pihaknya mengingatkan di setiap masjid belum tentu pilihan dan komunitas itu sama.

”Bukan berarti masjid atau mushola tidak boleh untuk ajang politik, tapi kita lebih mengutamakan kebersamaan,” bebernya Kamis (4/4).

Dia menjelaskan para jamaah masjid tergantung pimpinan. Namun tetap ada saja jamaah yang tidak segan mengingatkan pada pengurus masjid jika dilakukan kampanye di dalamnya. Oleh karena itu dia meminta menghindari kampanye terselubung di masjid.

Menurutnya dengan tidak berkampanye di masjid, otomatis menghindari benturan antar umat. Perbedaan dalam pandangan politik menurutnya hal biasa dalam kehidupan berbangsa dan berdemokrasi.

MUI juga mengingatkan untuk tidak menjalankan politik uang atau money politic. Selain dapat terancam melanggar tindak pidana korupsi, langkah money politic merusak potret demokrasi.

”Berikan kebebasan warga untuk warga memilih bukan karena uang, tapi karena kesadaran dan pemahaman serta pengetahuan yang tinggi tentang prroblematika masyarakat,” bebernya. (Cartens)