Ganjar & Yenny Wahid Sambut Kirab Haul Gus Dur Ke-9, TARC Kirim Surat Tazkirah

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Putri Mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, menyambut kedatangan ribuan peserta Kirab Kebangsaan menyambut Haul ke-9 Gus Dur di Stadion Sriwedari Kota Solo, Sabtu (23/2/2019) sore. Tampak hadir juga melakukan penyambutan, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan KH Abdul Karim (Pengasuh Ponpes Azzaedi Laweyan, Solo).

Kirab kebangsaan sendiri, mengambil start dari kawasan Stadion Manahan, menyusuri jalan Muwardi, Perempatan Gendengan dan jalan Slamet Riyadi, hingga memasuki finish di Stadion Sriwedari. Hujan deras yang mengguyur sepanjang perjalanan kirab, tak mengendorkan semangat para peserta, yang sebagian besar adalah santri dan pesilat Pagar Nusa. KH Abdul Karim sendiri ikut serta berbasah-basah di tengah-tengah para peserta.

Dengan memboyong replika lambang negara burung Garuda bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, peserta kirab langsung menuju depan panggung besar di tengah Stadion Sriwedari. Di depan panggung, para peserta diajak bernyanyi bersama oleh Walikota FX Hadi Rudyatmo dengan lagu-lagu kebangsaan seperti “Tanah Air Ku Tidak Kulupakan”, dengan iringan group musik “Tentrem” dari Kendal.

Gubernur Ganjar Pranowo di hadapan peserta Kirab Kebangsaan menegaskan, bahwa dirinya pernah datang ke Ciganjur menemui Gusdur dan mendapat wejangan bahwa di atas politik adalah kemanusiaan.

“Maka saat ini kita hadir dalam haul Gusdur ke-9, kita berbicara tentang kemanusiaan, kita berbicara tentang ke-Indonesiaan, bicara tentang ke-Bhinnekaan, saya senang di sini semua elemen berkumpul,” tandas Ganjar Pranowo.

Mewakili keluarga Gus Dur, Yenny Wahid mengaku berterima kasih dan memberi apresiasi, karena haul Gus Dur kali ini berlangsung semarak di Kota Solo. “Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada Mas Ganjar dan Pak Rudi yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,” ujar Yenny Wahid, saat memberikan sambutannya.

Tazkirah TARC
Meski rangkaian acara Haul Gus Dur ke-9 di Kota Solo berjalan dengan lancar, sebuah pernyataan penolakan dikirim oleh Tim Advokasi Reaksi Cepat (TARC) di bawah pimpinan Advokad Muhammad Taufik SH, yang mengirim peringatan (Tazkirah) terkait Haul Gus Dur ke-9 di Kota Solo.

TARC yang selama ini diketahui berafiliasi dengan Paslon 02, menyatakan keberatan atas kegiatan Haul Gus Dur ke-9 dengan pertimbangan; 1. Haul adalah ritual keagamaan yang sakral yang tidak boleh bercampur dengan dukung mendukung Capres. 2. Jangan sampai mengarah kegiatan kampanye. 3. Ponpes Al Muayyad adalah lembaga pendidikan yang dilarang untuk kampanye. 4. Stadion dan Balaikota adalah fasilitas negara. 5. Bahwa lahan Sriwedari adalah sah muluk ahli waris Wiryodiningrat yang penggunaannya harus ijin pemilik sah.

Menanggapi keberatan dari TARC ini, Ketua Panitia Haul Gus Dur ke-9 di Kota Solo, Husein Syifa, dengan tegas membantah acara ini berkaitan dengan politik.

“Apa itu TARC, kalau haul ini dianggap pelanggaran ya nggak apa-apa, tapi kita tegaskan haul ini tidak ada kaitannya dengan politik,” tegas Husein Syiffa, kepada Udi H. Djamil reporter poskita.co yang menemuinya di sela-sela acara di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (23/2/2019) sore.

Acara puncak Haul Gus Dur ke-9 sendiri, akan berlangsung dalam acara pengajian akbar di Stadion Sriwedari Solo, pada Sabtu malam. (Udi)

Caption Foto:
Haul Gus Dur ke-9 yang dipusatkan di Stadion Sriwedari Solo, Sabtu (23/2/2019), Gubernur Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid, ikut menyambut para peserta Kirab Kebangsaan.