Inisiatif Sendiri, DPW FPI Klaten Data Simpatisan yang Ingin Jihad ke Myanmar

Spread the love

KLATEN (Poskita) – Peristiwa pendzaliman yang dilakukan Militer Myanmar atas umat Islam Rohingya membuat umat Islam seluruh dunia mengecam dan mengutuknya. Tindakan biadab atas warga Rohingya ini dinilai sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Hal ini dijelaskan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Klaten, Suyadi Abu Fatih yang mengadakan pendataan simpatisan FPI Kabupaten Klaten untuk berjihad di Myanmar. Perlakuan biadab atas Muslim Rohingya tak bisa dibiarkan dan DPW FPI Klaten turut prihatin.

“Memang belum ada surat instruksi dari Pimpinan Pusat FPI untuk berangkat ke Myanmar. Ini adalah inisiatif simpatisan sendiri. Selama sepekan ini, DPW FPI Kabupaten Klaten tak bisa menolak atas keinginan simpatisan berjihad ke Myanmar membelas muslim Rohingya,” jelas Suyadi di Markas DPW FPI Klaten di Kempitan, RT 36/RW 14, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.

Saat ditemui wartawan di Markas DPW FPI Klaten, Senin siang, 11 September 2017, diakuinya kalau simpatisan yang baru mendaftar ada 9 orang. Dan kemungkinan akan terus bertambah simpatisan yang mendaftarkan diri berjihad jika nasib Muslim Rohingya masih terdzalimi oleh penguasa Myanmar.

Mendengar tragedi kemanusiaan umat Muslim Rohingya itu, Suyadi sendiri mengaku sangat ingin berjihad di Myanmar. Namun niat jihad ke Myanmar ditentang ibunya, karena dirinya masih mempunyai hutang yang belum terlunasi.

“Benar, saya sebenarnya ingin jihad ke sana (Myanmar), tapi saya tidak mendapat restu ibu saya. Ibu saya tidak mengijinkan, baru boleh jika hutang saya terlunasi,” ujar ayah empat anak ini. (aha)