Sesuai Kearifan Lokal, April 2021 Digelar Ujian Sekolah

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Keadaan sedang pandemi Covid-19, maka Ujian Nasional ditiadakan. Untuk selanjutnya sekitar April 2021, masing-masing sekolah sudah mempersiapkan diri dengan mengadakan ujian sekolah sesuai kearifan lokal sekolah.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Dr. Wardani Sugiyanto, MPd kepada wartawan sebelum memberikan pembinaan kepada para Kepala SMP negeri dan swasta di sesi kedua di aula SMPN 4 Klaten, Rabu (18/2/2021).

“Jumlah peserta ada 115, terdiri sekitar 55 Kepala SMP negeri dan lainnya Kepala SMP swasta. Tahun ini tahun yang kedua bahwa ujian pada satuan pendidikan itu tidak ada ujian nasional,” jelas Wardani.

Tapi ujian benar-benar diserahkan oleh satuan pendidikan. Jadi Dinas Pendidikan beserta bidang SMP, pengawas, ini hanya mengendalikan. Baik mengendalikan kualitas soalnya, mutu soalnya, menverifikasi, supaya alat ukurnya itu valid mengukur kemampuan siswa.

Ujian sekolah, ungkap Wardani, menurut Permendikbud nomor 1 tahun 2021, meliputi empat hal, pertama melengkapi portopolio dari aktifitas siswa. Kedua, dari penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru. Ketiga dari ulangan-ulangan yang diberikan guru, baik lewat daring maupun luring.

“Dan keempat adalah dari ujian akhir semester atau ujian akhir tahun yang dibuat oleh satuan pendidikan. Sehingga sekolah punya kewenangan penuh untuk menguji siswanya berdasarkan kurikulum yang mereka susun dan muatan lokal yang mereka buat. Masing-masing sekolah punya ciri khas tersendiri dengan kearifan lokalnya,” tegasnya.

Kepala SMP negeri dan swasta sesi kedua hadir dalam pembinaan ini.

Untuk pelaksanaan ujian sekolah pada bulan April selama dua minggu. Dan Klaten saat ini sedang diusulkan tatap muka terbatas. Harapannya Bupati Klaten nantinya di awal Maret 2021, memberikan ijin usulan tatap muka terbatas. Sehingga menurut Wardani, anak-anak ada penguatan terhadap materi kompetensi-kompetensi essensial yang mereka belum paham.

Dikatakan pula, beberapa pekan lalu, Wardani muter-muter ke SD, SMP dan Korwil untuk mengecek kesiapan pembelajaran daring. Setelah dicek dan dievaluasi, Disdik Klaten lalu menindaklanjuti dengan membuat edaran pembelajaran daring pada Selasa kemarin (16/2).

“Edaran tersebut berisi optimalisasi dan effektifitas pembelajaran daring, bahwa jam 7 sampai jam 10, sekolah wajib zoom meeting, semua guru dan anak. Guru dan anak harus pakai seragam saat zoom meeting. Untuk penugasan setelah jam 10 pagi, supaya pagi hari anak-anak itu tertib di depan laptop mereka,” pesan Wardani.

Guru saat zoom meeting dengan anak-anak jam 7 pagi, tetap mendata anak-anak yang belum bisa terhubung. Untuk yang SD masih pakai Hp dan kalau yang SMP zoom meeting diarahkan pakai laptop.

Dalam pembinaan ini, Kepala Disdik Klaten didampingi Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Klaten Wasana, SPd MPd yang juga merangkap jabatan sebagai Kasi Kurikulum SMP Disdik Klaten, serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Klaten Kamidi, SPd MPd. (Hakim)

Caption Foto HL:
Kepala Disdik Klaten Dr. Wardani Sugiyanto, MPd sedang memberikan pembinaan terkait ujian sekolah di aula SMPN 4 Klaten, Rabu siang (17/2/2021).