features

Spread the love

72 Tahun Merdeka, Ternyata Masih Ada Dusun Gelap Gulita

WONOGIRI-Pos Kita- “Pak Jokowi dan Pak Yusuf Kalla, tolonglah warga Dusun Ngringin yang belum ada listriknya,”   Kalimat hiba itu keluar dari mulut Sudyayitno, warga Dusun Ngringin, desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Kamis (3-8-2017).

Mengharukan memang ! Lelaki empat puluh tahun ini, merupakan satu dari 22 kepala keluarga di Dusun Ngringin, yang belum pernah merasakan listrik selama hidupnya. Meski lokasi dusun hanya berjarak 10 kilometer dari jantung kota Wonogiri, terangnya malam masih sebatas impian.

Yaah. . . . 72 tahun merdeka, rupanya belum cukup bagi bangsa ini untuk mengentaskan rakyat dari persoalan sederhana seperti listrik.  Padahal sesederhana apapun, tenaga listrik bekaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk masa depan generasi bangsa.  ironisnya, rakyat harus tetap berteriak “MERDEKA !”, untuk sebuah kemerdekaan yang belum mereka dapatkan.

 “Anak-anak pengin belajar repot. Kalo pengin hiburan nonton tv saja tidak bisa pak,” kata Sutino, warga Ngringin lainnya.

 Kehidupan warga  Dusun Ngringin sendiri, kebanyakan adalah bertani . Lokasi dusun diatas ketinggian, menjadikan Ngringin cukup subur untuk menanam sayur.  Sebagian warga lainnya, hidup dari beternak. Tetapi sejak indonesia merdeka hingga detik ini, Dusun Ngringin belum pernah mendapat aliran listrik.  Menjelang malam, warga dusun  hanya berharap cahaya rembulan. Sedangkan untuk penerangan rumah,  sebagian warga memakai genset, listrik tenaga surya, senter tenaga batrey atau lampu minyak.

“Beginilah warga kami pak. Padahal sebagai warga Negara Indonesia yang sudah 72 tahun merdeka, kami juga pengin hidup lumrah seperti warga negara lainnya .”  Papar Ani Lestari, Kepala Dusun Ngringin.

Jaringan listrik ke Dusun Ngringin sendiri, selama ini hanya mengambil satu instalasi dari meteran warga tetangga dusun yang  hanya mampu mengaliri 17 KK,  itupun pemakaiannya dibatasi satu atau dua lampu bohlam dengan biaya setiap KK sekitar Rp 100 ribu per bulan. Kondisi ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi pemkab setempat.

Camat selogiri, Sigit Purwanto mengatakan, pengadaan jaringan listrik di Desa Ngringin, selama ini terkendala kondisi geografis dan kapasitas daya dari PLN yang memang belum memadai. namun pihak pemkab akan melakukan koordinasi untuk percepatan jaringan di wilayah ini. (ewa)