Syukuran Banyu ke-10 Umbul Pluneng Kebonarum Klaten Tetap Meriah..!!
KLATEN, POSKITA.co – Tetap khidmat dan meriah. Demikian kesan agenda Syukuran Banyu ke-10 Umbul Pluneng, Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten yang telah digelar dengan kirab budaya syukuran banyu keliling kampung dengan start dari depan Balai Desa Pluneng menuju ke timur dan finishnya di umbul Tirto Mulyono, Sabtu (19/10/2024) siang.
Saat rombongan utama sampai umbul Tirto Mulyani, semua berhenti dan langsung mengambil air dengan dimasukkan ke kendi besar. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan kirab menuju umbul Tirto Mulyono yang berada 400 meter dari umbul Tirto Mulyani. Kali ini, agenda kirab syukuran banyu ke-10 umbul Pluneng mengusung tema “Ngrumat banyu kanggo panguripan”. Kirab syukuran banyu ini dinilai dengan tiga orang juri, yaitu Joko Sarjono, Daryono dan Ny. Singgih (ketiganya pengurus Dewan Kesenian Klaten).
Tampak ikut dalam rombongan kirab ini, Kepala Desa Pluneng Wahyudi didampingi istrinya Ny. Wiwik Wahyudi, segenap perangkat desa Pluneng, pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pluneng dan Pakasa Kebonarum. Paling depan mobil Patwal Polsek Kebonarum ikut mengawal jalannya kirab budaya syukuran banyu ini. Segenap warga di 10 Dukuh se Desa Pluneng, penuh semangat membawa aneka gunungan berisi buah-buahan, sayuran, ayam bakar, aneka camilan dan makanan lainnya.
“Warga masing-masing dukuh ikut meramaikan dengan membawa jodang dan gunungan yang dibawa ada aneka hasil bumi, sayuran, buah-buahan, aneka produk UMKM, dan lainnya. Tradisi Syukuran Banyu merupakan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan atas berkah air melimpah yaitu umbul Tirto Mulyono dan Tirto Mulyani. Selain dua umbul ini masih ada satu lagi umbul Dawe yang berada di dekat gereja,” jelas Kades Pluneng Wahyudi.

Dengan penuh syukur, Wahyudi berharap adanya syukuran banyu ini semakin menguatkan kerjasama warga, guyup rukun bangun ndeso, masyarakatnya maju sejahtera. Umbul ini menjadi sebuah kebanggaan desa dan kenyataannya berkah umbul ini juga bisa mendukung program pembangunan Desa Pluneng. Tradisi syukuran banyu umbul Pluneng ini akan selalu dipelihara, dijaga dan dilestarikan untuk kehidupan manusia.
Tentang keberadaan ketiga umbul yang ada di Desa Pluneng ini, masyarakat telah memanfaatkannya untuk keperluan hidup dan irigasi pertanian. Bahkan beberapa kali kecil yang berada di depan rumah warga dipelihara aneka ikan yang airnya mengalir jernih berasal dari umbul. Seperti air selokan yang airnya mengalir dari umbul di depan kediaman Mbah Joko (84 th), ada berbagai ikan menarik dipelihara, seperti ikan nila, ikan koi, dan ikan lainnya.
Lebih jauh dikatakan, adanya sumber mata air di Desa Pluneng, saat musim hujan jelas tak akan kekurangan air dan sebaliknya saat musim kemarau pun, airnya tetap melimpah tak pernah kering. Selain ada syukuran banyu ini, ada gelaran pentas wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Tirta Sih dan dalangnya Ki Jalu Tomo Pandoyo, di gedung Wahyu Budaya Desa Pluneng, pada Kamis (24/10) malam. Panitia mengundang bintang tamu Mimin, Apri dan Elisa Orcharus Alaso.
Dalam Kirab Budaya Syukuran Banyu ini dipentaskan teatrikal dua penari dari Omah Wayang Klaten dengan membawa kendil yang diisi air. Mereka menari di atas rakit yang menyeberangi Umbul Tirto Mulyono. Ribuan warga turut hadir menyaksikan gelaran syukuran banyu ke-10 umbul Pluneng tahun 2024 ini.
Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani, SM MSi tidak bisa hadir dan diwakilkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Pariwisata dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Klaten Sri Nugroho, SIP MM. Dan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Sri Nugroho mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Pluneng yang telah mengadakan Kirab Budaya Syukuran Banyu ini.
“Kegiatan ini untuk mensyukuri berkah air dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Klaten. Ini adalah komitmen bersama untuk memajukan pariwisata sesuai potensi yang ada. Kita akan selalu dukung setiap desa yang intens dan komitmen dalam pelestarian tradisi budaya, seperti syukuran banyu umbul Pluneng ini,” jelas Sri Nugroho.

Sementara itu Calon Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom yang diundang secara pribadi dan sahabat dekat Kades Pluneng Wahyudi, ikut mangayubagya atas diadakannya Kirab Budaya Syukuran Banyu ini. Hamenang pun menyalami para tamu yang hadir, termasuk segenap jajaran Forkopincam Kebonarum, Paguyuban Kades se Kecamatan Kebonarum dan tamu lainnya.
“Kita bersyukur, Klaten mempunya potensi wisata air yang luar biasa. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat luas semakin mengenalkan Desa Pluneng bersama umbulnya. Banyak warga yang datang ke sini, sehingga penghasilan warga meningkat, dan masyarakat menjadi semakin sejahtera,” pesan Hamenang yang tak lain mantan Ketua DPRD Kabupaten Klaten.
Dalam acara ini juga diserahkan bantuan dari Pemdes Pluneng untuk beberapa lembaga di wilayah Desa Pluneng. Usai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kebonarum Zaenal Abidin, SAg membacakan doa syukuran banyu, sejurus kemudian ratusan warga berebut aneka hasil bumi, nasi tumpeng, buah-buahan dan sebagainya yang dikirab ngalap berkah. (Hakim)