Panenan Melimpah, Warga Desa Ponggok Bagikan 7 Ton Semangka Gratis
KLATEN, POSKITA.co – Pokja Ketahanan Pangan Pemerintah Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, membagikan buah semangka gratis kepada seluruh warga. Sekitar 7 ton buah semangka yang dibagikan gratis merupakan panenan melimpah yang dikelola Pokja Ketahanan Pangan secara perdana. Kegiatan desa bertajuk “Bancakan Semangka” ini dilaksanakan Sabtu dan Minggu (24-25/08/2024).
Setiap warga atau kepala keluarga (KK) di Desa Ponggok secara bergantian mendatangi kawasan green-house yang dikelola Pokja Ketahanan Pangan. Dengan menukarkan kartu atau kupon yang telah dibagikan sebelumnya, masing-masing keluarga mendapatkan 3 kilogram semangka secara gratis.
Tercatat, sebanyak 740 warga yang mendapatkan pembagian semangka. Total panenan perdana buah semangka mencapai kurang lebih 7 ton. Salah seorang warga Desa Ponggok, Ussy Ardianto mengaku senang mendapatkan buah semangka gratis. Ussy secara khusus mengapresiasi kerja keras dan perhatian Pemerintah Desa Ponggok terhadap kebutuhan warganya ini.
“Lumayan. Kami sangat senang dan bangga atas kerja keras dan perhatian dari Pemerintah Desa Ponggok/ Semoga ke depan ada produk-produk pertanian lain yang dihasilkan,” ujar Ussy ditemui di sela-sela pembagian semangka gratis.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono menjelaskan, pembagian semangka gratis sebenarnya merupakan stimulan dan pancingan bagi warga untuk kembali mencintai dunia pertanian. Dengan cara memanfaatkan lahan-lahan produktif milik warga Desa Ponggok, yang sejauh ini relafif kurang optimal digarap.
“Saat ini warga Desa Ponggok khususnya, dan warga di Indonesia umumnya, relatif kurang tertarik pada dunia pertanian. Kami berbuat langsung dan semoga memberi contoh bahwa bidang pertanian sebenarnya sangat menjanjikan,” kata Junaedi.
Kepala Desa Ponggok, Junaedi menambahkan, tanaman semangka yang dipanen perdana ini pun sebenarnya hanya merupakan tanaman tumpang sari dari program ketahanan pangan yang digalakkan Pemerintah Desa Ponggok. Tanaman semangka ditanam di antara tanaman alpukat dan durian.
“Program ketahanan pangan desa ini dikerjakan di kawasan green-house seluas sekitar 2 hektar tanah kas desa dan tanah bengkok perangkat pemerintah desa. Masih banyak yang bisa kita kerjakan dan hasilkan dari dunia pertanian. Tentu saja dengan tata kelola dan budidaya yang baik dan benar,” tegasnya. (Amorajati)