Jaga Alam Lestari, DLH Klaten, Danone dan Multipihak Sub DAS Dengkeng Tanam Pohon di Balerante
KLATEN, POSKITA.co – Untuk menjaga kelestarian alam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten bersama Danone berkolaborasi dengan Multipihak Sub DAS Dengkeng Klaten melakukan penanaman pohon di lahan sekitar Taman Ledok Sari (TALESA) Balerante, Kemalang, Klaten, Kamis (27/11/2025) pagi.
Ikut hadir menanam pohon antara lain Kepala Staf Kodim 0723/Klaten (Kasdim) Mayor Inf Ismail Syahruddin, SSos, Camat Kemalang S Kuncoro, ST MSi, Camat Prambanan Rasidi, SIP MSi, perwakilan Bapperida Klaten, perwakilan DKPP Klaten, Haris Yuwono perwakilan BPBD Klaten, BBWS Solo, Fordas, Cabang Dinas Kehutanan X (CDK) Provinsi Jateng.
Juga ada unsur PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) Klaten, Kades Balerante Sukono, Pemdes Sidorejo, Pemdes Tegalmulyo, Pemdes Randusari, Pemdes Geneng, Pokdarwis Kalitalang, Pasag Merapi Sidorejo, Pengelola Embung Tirtamulyo, KPS Poitan, Srikandi Sungai, Komunitas Sapuangin, ARUPA, KANOPI, LPTP, Gita Pertiwi, Unwidha Klaten, SMPN 1 Kemalang, SMPN 2 Kemalang, wartawan dan undangan lainnya.
Titik Eka Sasanti, Direktur Gita Pertiwi Solo yang menjadi mitra kerja SGM Klaten, mengaku bersyukur atas kelancaran dan dukungan multipihak demi sukseskan penanaman pohon di kompleks TALESA Balerante. Tugas memelihara dan menjaga kelestarian ekosistem yang ada di lereng gunung Merapi adalah tugas bersama, tugas masyarakat dan stakeholder yang ada.
“Kita mengajak elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Sub DAS Dengkeng Klaten, termasuk hadir dalam acara ini Kasdim 0723/Klaten Mayor Inf Ismail Syahruddin, DLH Klaten, BBWS Solo, Bapperida Klaten, Srikandi Sungai, wartawan dan elemen lainnya, secara suka cita menanam pohon di lereng gunung Merapi ini,” jelas Titik.
Diinformasikan, sampai Desember 2025, ada 1100 bibit pohon yang akan ditanam di 3 desa, yaitu Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. Untuk Desa Tlogowatu akan jadi diskusi selanjutnya untuk pelaksanaan penanaman pohon. Semua tetap terkoordinir dan ada program penanaman pohon secara nyata.

Titik mengatakan, saat ini ada bantuan pohon dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten sebanyak 600 pohon dan bantuan dari BBDAS sebanyak 500 pohon. Setidaknya ada 8 jenis pohon, terdiri 3 jenis untuk penguat akar dan resapann air, seperti pucuk merah, beringin dan tabebuya.
“Sedang untuk 5 jenis pohon lainnya bernilai ekonomis, bisa tingkatkan pendapatan atau mempunyai nilai jual bermanfaat bagi masyarakat. Ada bibit pohon alpukat, kelengkeng, sirsat, kopi dan pete. Kebetulan di Balerante ini kondang dengan pohon kopinya, semoga semakin eksis ke depannya,” ungkap Titik mantap.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Dampak, Pertamanan dan Penataan Lingkungan DLH Klaten Joko Harjono, SP mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama pentahelik, baik dari OPD, wartawan, relawan, Danone, Gita Pertiwi, kalangan akademisi dan lainnya. Setelah penananam pohon ini, jela Joko Harjono, ada agenda lanjutan pentahelik dengan membuat struktur kelembagaan dan rencana aksi nyata.
Ada sekitar 25 orang yang diundang dalam membuat struktur kelembagaan, seperti menentukan visi dan misi Lembaga, serta program kerja atau aksi nyata yang akan dilakukan. Semua yang hadir punya kelebihan, semua punya kemampupan dan samam-sama berjuang demi menjaga, merawat alam sepanjang DAS Dengkeng ini lestari.
“Kita berkumpul untuk menyatukan langkah. Tadi hadir juga Camat Kemalang Kuncara, Camat Prambanan Rasidi, Tim Danone SGM Klaten dan jejaring relawan Sub DAS Dengkeng. Tim formatur ini kita kumpulkan dan melakukan perumusan terkait kelembagaan atau program rencana aksi. Dengan kondisi yang ada saat ini, kita berharap akan mendapatkan kemudahan dan aksi nyata akan terus kita lakukan sampai anak cucu kita,” pesan Joko yang intens mengawal terbentuknya Garda Rekso Dengkeng alias GARENG. (Hakim)

