Akpol Launching Podcast Suara Akpol untuk Indonesia
Foto: Istimewa
SEMARANG, POSKITA.co – Akademi Kepolisian (Akpol) Lemdiklat Polri melaunching program podcast sebagai media edukasi dan keterbukaan publik. Akpol membuka ruang bagi siapapun untuk hadir di Podcast Akpol untuk membuka kran edukasi dan transparansi.
“Suara Akpol untuk Indonesia” diinisiasi Kakorgadik Akpol, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, diresmikan oleh Gubernur Akpol, Irjen Pol Midi Siswoko, Kamis (2/10/2025).
Keberadaan podcast di Akpol, sebagai terobosan komunikasi publik yang dirancang untuk membangun ruang dialog terbuka, informatif, dan edukatif antara dunia kepolisian dengan masyarakat.
“Melalui Educast, Akpol berkomitmen mengangkat topik-topik aktual seputar pendidikan kepolisian, nilai kebangsaan, serta tantangan Polri di tengah dinamika masyarakat,” kata Midi, Jenderal Bintang Dua itu menjelaskan.
Harapannya, eksistensi Educast tidak sekadar menjadi saluran informasi, tetapi juga simbol transparansi dan akuntabilitas pendidikan kepolisian. Program tersebut diharapkan dapat menjangkau generasi muda serta masyarakat luas serta menyampaikan peran Polri dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Disamping itu, keberadaan Educast dapat membangun persepsi positif berdasar pada informasi akurat serta dialog konstruktif.
“Kami ingin menghadirkan suara Akpol yang jernih, inspiratif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Educast ini sebagai jembatan komunikasi yang mempertemukan nilai-nilai kepolisian dengan aspirasi publik, sekaligus wujud nyata Transformasi Reformasi Pendidikan di Akpol,” paparnya.
Sementara itu, Kakorgadik sekaligus Ketua Tim Podcast Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menambahkan, nantinya narasumber yang dihadirkan tidak hanya dari lingkungan Akpol. Namun juga dari eksternal yang berkompeten membahas isu-isu maupun materi yang diangkat.
“Harapan kami bisa mendekatkan diri ke masyarakat melalui informasi yang disajikan dari Podcast kami. Selama ini kan Akpol dikenal tertutup, dengan ini kami terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg, kritik dan harapan,” beber Mantan Dirlantas Polda Aceh tersebut.
Tanto/*