FKP Puskesmas Wedi Kritisi Soal Parkiran dan Suguhan Gratis Jamu Gendong untuk Pasien
KLATEN, POSKITA.co – Sudah diagendakan setiap tahun, Puskesmas Wedi, Klaten, mengadakan agenda Forum Konsultasi Publik atau FKP tahun 2025. Untuk kali ini diadakan di aula Puskesmas Wedi, Jumat (26/9/2025) pagi yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Wedi dr. Wahyu Ciptadi.
Dalam FKP 2025, Wahyu Ciptadi menyatakan, setiap tahun pelayanan kesehatan kepada masyarakat selaku ditingkatkan. Termasuk bagaimana menciptakan suasana Puskesmas Wedi yang ramah, nyaman dan akurat. Akses atau fasilitas layanan Puskesmas Wedi dikemas tetap memihaki warga yang berkunjung, seperti bagi warga disabilitas atau rentan.
Beberapa tahun lalu, setiap warga yang antre mendaftarkan diri, menang tidak nyaman. Hal ini dikarenakan depan ruang pendaftaran tidak ada tratak atau atap peneduhnya. Atas dorongan dari berbagai pihak, akhirnya warga mendaftar antrean periksa, khususnya pasien baru, tidak kepanasan sengatan matahari.
“Kita juga memberikan sebuah minuman jamu bagian yang sedang saat promkes memberikan penyuluhan kesehatan. Kita berdayakan bakul jamu sekitar Puskesmas Wedi secara gratis setiap Senin. Ada jamu kunir asem, beras kencur, godong kates dan jamu gendong lainnya. Bakule jamu sudah jalin kerjasama dengan Puskesmas Wedi selama beberapa tahun ini,” ungkap Wahyu yang baru menjabat Kepala Puskesmas Wedi sejak 2 tahun.
Sementara itu, Camat Wedi Widaya, SH MSi mengatakan, selama ini salah satu problematika Puskesmas Wedi yang masuk wilayah Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, belum memiliki tempat parkir yang representatif. Parkiran masih menggunakan bahu jalan raya depan Puskesmas dan ada 3-4 warga sekitar Puskesmas Wedi yang menjaga atau mengatur parkiran.
Untuk klaster layanan yang ada di Puskesmas Wedi, jelas Widaya, diharapkan selalu ada inovasi dan terus ditingkatkan. Setiap hari memang menjadi jujugan atau tempat warga untuk pemeriksaan kesehatan. Sehingga tenaga kesehatan yang ada bisa dimotivasi tetap semangat dan profesional dalam menjalankan tugas.

“Dengan adanya FKP Puskesmas Wedi ini, semoga bisa dijadikan media serap aspirasi elemen masyarakat yang diundang. Termasuk unsur Bagian Organisasi Setda Klaten, kades, korwil, civitas akademika atau kampus, wartawan dan lainnya,” harap Camat Wedi Widaya.
Hadir dalam FKP Puskesmas Wedi ini antara lain Kabag Organisasi Setda Klaten Hj. Rina Nugroho Wahyuning Dewi, AP MSi, Rahayu Purwanti, SH MSi (Analis Kebijakan Layanan Publik Bagian Organisasi Setda Klaten), unsur TNI/Polri, Dinkes Klaten, Dosen Poltekes Solo di Danguran, wartawan, Paguyuban BPB dan elemen lainnya. Karena waktunya Jumat, maka acara digelar kisaran 2 jam dan banyak hal yang disampaikan tamu yang hadir.
“Setiap dinas atau OPD setiap tahun sekali berkewajiban mengadakan Forum Konsultasi Publik. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan masukan, saran kritikan dari masyarakat terkait pelayanan yang ada. Termasuk bagaimana layanan kesehatan selama ini di Puskesmas Wedi. Kami harapkan paling akhir bulan Oktober 2025 sudah mengadakan FKP dan nanti bulan Nopember 2025 kita laporkan ke Pusat atau Kemenpan RB,” ungkap Rina Nugroho.
Usai acara FKP, ada penandatanganan berita acara oleh beberapa tamu perwakilan yang disaksikan Camat Wedi, Kepala Puskesmas Wedi dan Kabag Organisasi Setda Klaten. FKP Puskesmas Wedi ini, ungkap Wahyu Ciptadi, merupakan kali pertama diadakan dan di acara ini juga ditayangkan sekilas layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Wedi lewat layar proyektor. (Hakim)