MBG Jateng Berdayakan Warga Sekitar dan Serap Panen Petani
Foto : Fajar (Humas Jateng)
KAB SEMARANG, POSKITA.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Hal itu dibuktikan, salah satunya pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MGB di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang mampu memberdayakan warga sekitar serta menyerap hasil panen para petani.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mendampingi Kunjungan Kerja Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk meninjau pelayanan SPPG di Desa Kadirejo pada Selasa, 23 September 2025.
Kepala Desa Kadirejo, Riyadi, mengatakan, pada tahap awal ada sekitar 3.489 penerima manfaat SPPG di desanya, dari target sebanyak 3.997 orang. Jumlah penerima manfaat ini tersebar di SD, SMP, dan SMA yang ada di sekitar Desa Kadirejo, Giling, Jembrak, Tukang, dan Semowo, Kabupaten Semarang.
Selain memenuhi kebutuhan gizi anak, keberadaan SPPG juga berdampak bagi perekonomian masyarakat. Diketahui dari total 50 karyawan, sekitar 80%-nya adalah warga Desa Kadirejo.
“Itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kadirejo dan sekitarnya. Banyak manfaatnya, multiple effect (efek ganda) kalau saya bilang. Di samping itu juga petani di sini semakin bergerak, hasil pertanian dan peternakan bisa diserap oleh SPPG ini,” ucap Riyadi.
Berdasarkan data dari SPPG tersebut, rata-rata 200-250 kg beras dari petani terserap untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG itu. Hal ini belum ditambahkan dengan beberapa kebutuhan pokok yang juga dipasok oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo.
Dalam kesempatan itu, Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa kunjungannya itu bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Khusus di bawah jajaran Kepolisian Daerah Jateng, saat ini ada sekitar 73 SPPG yang sudah dibangun. Rencananya, juga akan dibangun 100 SPPG yang tersebar di kepolisian resor (polres) di Jateng.
“Polri sampai saat ini sudah membangun 617 SPPG. Kita harapkan bisa melayani 2.159.500 penerima manfaat dan membuka lapangan kerja untuk 30.850 tenaga kerja. Progres pembangunan SPPG akan kita optimalkan sampai dengan akhir tahun,” katanya.
Dalam kegiatan itu, ia menegaskan agar quality control (pengecekan kualitas) dan food security (keamanan makanan) dilakukan dengan baik, mulai dari proses memasak sampai distribusi ke sekolah.
“Pastikan sampai ke siswa dalam keadaan higienis dan siap saji. Itu menjadi penekanan kita di jajaran SPPG yang ada di naungan Mabes Polri maupun jajaran Polda,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, saat ini sudah ada 1.285 unit SPPG di wilayahnya atau 39,81% dari target 3.228 unit. Adapun ribuan SPPG yang sudah beroperasi, terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI, dan SPPG Pondok Pesantren.
“Kita sudah bentuk Satgas (Satuan Tugas MBG) dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Kita gandeng seluruh mitra agar cepat terpenuhi. Terkait suplai bahan, Koperasi Merah Putih juga sudah diarahkan untuk menyuplai,” katanya beberapa waktu lalu.
Gunharjo/*