Riset Mafindo: Membangun Ketahanan terhadap Hoaks, Perkuat Partisipasi Politik

Spread the love

Foto: Supervisor Riset: Loina Lalolo K, Anggota tim riset: Finsensius Yuli Purnama, Indriyatno Bayumurti dari ICT Watch, IJi Jaelani: perwakilan Bawaslu RI

Jakarta, Poskita.co – Hasil riset survei Mafindo  adalah bagian dari komitmen Mafindo untuk mendukung upaya memperkuat literasi digital, khususnya dalam menghadapi tantangan penyebaran informasi hoaks yang kerap kali mengganggu tatanan sosial, politik, dan demokrasi.

“Tidak hanya bertujuan untuk memetakan kondisi literasi hoaks di masyarakat, survei ini juga ingin menggali keterkaitan antara literasi hoaks dengan partisipasi politik, yang merupakan elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi,” ujar Septiaji Eko Nugroho sebagai Ketua Presidium Mafindo,  dalam diseminasi hasil survei yang dilakukan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Rabu (20/11/2024), melalui acara daring.

Dia berharap hasil survei ini dapat menjadi dasar bagi berbagai pihak—termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, media, dan organisasi masyarakat sipil—untuk merancang strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan literasi digital, membangun ketahanan terhadap hoaks, dan memperkuat partisipasi politik masyarakat.

Acara itu juga menghadirkan penanggap Iji Jaelani dari Bawaslu RI. Iji mengungkapkan perbandingan isu di level provinsi kampanye bermuatan ujaran kebencian adalah indikator yang paling banyak terjadi pada kampanye di media sosial yaitu sebesar 50%, disusul kampanye bermuatan hoaks sebesar 30%, dan kampanye bermuatan SARA sebesar 20%. Menurut dia, di level kabupaten/kota, kampanye bermuatan hoaks di media sosial sebesar 40%, disusul kampanye bermuatan ujaran kebencian sebesar 33%, dan kampanye bermuatan SARA sebesar 27%. Bawaslu memandang data ini penting untuk disebarluaskan menjelang tahapan pungut hitung pada pilkada dan tahapan pungut hitung rawan terjadi hoaks.

Penanggap lainnya, Indriyatno Banyumurti dari ICT Watch, menyatakan medsos masih menjadi sumber utama untuk mendapatkan informasi, sekaligus menjadi sumber penyebaran. ***

Cosmas