LKNU Didukung LazisNU Klaten Menggelar Sunatan Ceria di Klinik Restu Medika Tempursari
KLATEN, POSKITA.co – Acara Sunatan Ceria yang diadakan di Klinik Restu Medika Tempursari, Ngawen, Klaten, berjalan menyenangkan, Minggu (7/7/2024) pagi. Setidaknya ada 39 anak usia Sekolah Dasar (SD) yang ikut sunat atau khitan massal gratis yang digelar Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Klaten bekerjasama dengan MWC NU Ngawen, Lazisnu Klaten, Wasilah Nusantara Klaten dan Klinik Restu Medika Tempursari Klaten.
Owner Klinik Restu Medika Tempursari Klaten Hj. Sri Kurniasih Nuril, SE mengatakan, setiap tahun berupaya diadakan khitanan bekerjasama dengan LKNU Klaten, LazisNU Klaten, dan MWC NU Ngawen. Kebetulan Klinik Restu Medika yang berada di Dukuh Trono, Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Klaten ini menjadi lokasi diadakan sunat atau khitan.
“Persiapan acara Sunatan Massal liburan sekolah ini sekitar satu bulan. Kita selaku pengelola Klinik Restu Medika Tempursari sangat senang dan semoga tahun depan bisa diadakan kembali dengan menebarkan kebahagian atau manfaat bagi masyarakat di saat liburan sekolah. Kita akan terus berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk mendukung agenda LKNU Klaten dalam sunatan ceria yang juga didukung MWC NU Ngawen,” jelas Sri Kurniasih.
Setiap tahunnya, sunatan ceria selalu diadakan kecuali saat pandemi Covid-19. Peserta yang ikut khitan antara lain dari wilayah Kecamatan Ngawen, Karanganom, Polanharjo, Trucuk, bahkan ada warga dari Jakarta saat liburan sekolah juga ikut dikhitan. Menurut Kurniasih Nuril, semua panitia berjibaku menyukseskan sunatan ceria dan bagi anak-anak nantinya menjadi anak yang sholih berbakti kepada kedua orangtua.
Hadir dalam acara ini Camat Ngawen Poniran, SIP, Ketua PCNU Kabupaten Klaten H. Mujiburrahman, SIP, Rois Syuriah NU Ngawen Kiai Walidi, Ketua MWC NU Ngawen Zaenuri, Kepala Desa Tempursari H. Budi Diyatmiko, BSc, tim kesehatan LKNU Klaten, segenap pengurus MWC NU Ngawen, Ketua LKNU Klaten Sri Mujiyono, dan tamu lainnya.
Camat Poniran dalam kesempatan ini juga berpesan, bahwa sunatan ceria ini merupakan anjuran agama Islam. Dengan disunat atau dikhitan, harapannya anak-anak nantinya bisa menjadi generasi bangsa yang hebat, berakhlak mulia, generasi sholih dan membanggakan orangtua. Agenda khitan atau sunatan ceria ini sangat tepat bersamaan dengan anak-anak usia SD sedang libur sekolah.

Sementara itu, Mujiburrahman yang hadir memberikan kata sambutan di acara ini berharap, semangat segenap panitia sunatan ceria tetap ditingkatkan. Hal ini sebagai wujud rasa peduli kepada masyarakat di saat sebagian masyarakat sangat membutuhkan uluran tangan dalam pelaksanaan khitan atau sunat.
Sesuai dengan tema kegiatan sunatan ceria berbagi kebahagiaan bersama 39 anak sholih, Mujiburrahman berharap anak-anak ini betul-betul menjadi generasi yang sholih yang bisa menjadi jariyah. Sunat ini sangat penting, karena dengan sunat ini terkait menjaga kesehatan, menjaga kebersihan.
“Setelah disunat insya Allah bersih dan nantinya menjadi muslim yang sholih. Acara ini benar-benar maslahah, bermanfaat dan tahun depan bisa terus digiatkan lagi di saat liburan sekolah. Kalau sunat sendiri itu biayanya mahal, maka kita hadir membantu dengan menggelar sunatan ceria ini. Kita betul-betul melaksanakan pelayanan ummah dengan baik,” pesan Mujiburrahman. (Hakim)