Meningkatkan Kemampuan Speaking Bahasa Inggris Siswa Melalui Pembelajaran dengan Media Board Game

Spread the love

Oleh: Susy Sultini, S.Pd.
Mengajar Kelas 7 Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMPN 4 Rancah, Ciamis, Jawa Barat

Kemampuan berbicara (speaking) dalam Bahasa Inggris merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran bahasa. Penguasaan kemampuan berbicara tidak hanya mencakup kemampuan mengucapkan kata-kata, tetapi juga kemampuan untuk menyampaikan ide, berkomunikasi efektif, dan berinteraksi dalam situasi nyata. Untuk siswa, kemampuan ini menjadi keterampilan utama yang sangat berharga, mengingat era globalisasi yang menuntut kemampuan berkomunikasi lintas budaya (Subhayni, 2017).
Siswa yang memiliki kemampuan berbicara Bahasa Inggris yang baik memiliki keuntungan dalam berbagai konteks, mulai dari lingkungan akademis hingga dunia profesional. Mampu menyampaikan pemikiran dan ide dengan jelas, berpartisipasi dalam diskusi, dan mengatasi hambatan komunikasi merupakan aspek penting dalam membangun kemandirian siswa dalam menggunakan Bahasa Inggris (Nur Amala, 2021).
Di SMPN 4 Rancah, Ciamis, Jawa Barat, pemahaman terhadap kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa menjadi fokus utama. Evaluasi mendalam terhadap tingkat penguasaan kosakata, tata bahasa, intonasi, dan kejelasan ekspresi siswa diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang sejauh mana siswa telah mengembangkan kemampuan berbicara mereka.
Pentingnya peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris bukan hanya sebagai tujuan akademis semata, tetapi juga sebagai persiapan siswa untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Oleh karena itu, penting melakukan pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara siswa secara holistik, dengan harapan mereka dapat menjadi komunikator yang efektif dan percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggris.
Keahlian berbicara suatu bahasa dengan lancar memerlukan banyak latihan. Oleh karena itu, diperlukan praktik yang cukup agar seseorang dapat berbicara dalam suatu bahasa dengan fasih. Guru perlu mencari media yang menarik untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam berlatih bahasa Inggris selama proses pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah dengan menerapkan media board game, yang bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris (Paul Booth, 2021).
Board game merupakan permainan yang dapat digunakan untuk melatih siswa dalam berlatih bahasa Inggris dan memberikan peluang kepada setiap siswa di kelas untuk berbicara. Permainan board game dilakukan di atas papan yang memiliki banyak kotak, dan setiap kotaknya berisi perintah, pertanyaan, kesempatan, dan sebagainya (Mayer dan Haris, 2010). Pemain akan melempar dadu, bergerak sesuai dengan angka dadu, dan menjalani petak-petak yang berisi berbagai instruksi atau tugas. Secara sederhana, board game adalah permainan yang melibatkan dadu, pergerakan, dan berbagai aturan yang tertulis pada setiap kotak permainan.
Dalam permainan board game ini, siswa bermain dalam kelompok. Guru dapat mengorganisir siswa ke dalam beberapa kelompok, masing-masing terdiri dari tiga hingga empat siswa. Selanjutnya, guru dapat menentukan urutan siswa yang akan bermain, dan semua pemain memulai permainan dari petak start. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan instruksi atau pertanyaan yang berbeda sesuai dengan hasil lemparan dadu mereka. Pada tahap ini, siswa akan berlatih dan berbicara dalam bahasa Inggris sesuai dengan instruksi yang terdapat pada setiap kotak. Contohnya, pada kotak angka 10, siswa mungkin diminta untuk membuat kalimat dengan menggunakan “have/has”, di mana mereka dapat berbicara dalam bahasa Inggris di depan teman sekelompok. Jika siswa tidak dapat menyelesaikan tugas pada kotak tertentu, mereka mungkin diberi hukuman dengan mundur beberapa petak, sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama antara siswa dan guru. Siswa yang pertama kali mencapai petak finish akan menjadi pemenang dalam kelompok mereka.

Selanjutnya, guru dapat menentukan waktu yang diberikan kepada setiap siswa saat menerima instruksi, kesempatan, atau pertanyaan pada setiap kotak, untuk menambahkan unsur kesenangan dalam suasana pembelajaran. Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Slattery dan Willis (2001), yang menyatakan bahwa siswa cenderung belajar dan mengingat materi lebih efektif ketika berinteraksi dengan teman sekelompok mereka, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan menerapkan board game, setiap siswa memiliki banyak peluang untuk berbicara dalam bahasa Inggris di dalam kelompoknya.
Berdasarkan hasil studi tentang kemampuan berbicara (speaking) Bahasa Inggris siswa di SMPN 4 Rancah, Ciamis, Jawa Barat, melalui penerapan pembelajaran dengan media board game ditemukan bahwa siswa mengalami peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris setelah terlibat dalam pembelajaran dengan media board game. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai konteks, seperti menyusun kalimat, menjawab pertanyaan, dan berinteraksi dengan teman sekelompok. Penerapan media board game dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMPN 4 Rancah berhasil meningkatkan minat dan motivasi siswa. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran meningkat secara signifikan, seiring dengan adanya unsur permainan yang menarik dalam board game.
Simpulan ini menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran dengan media board game dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa di SMPN 4 Rancah. Temuan studi ini memberikan dukungan untuk pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran di SMPN 4 Rancah, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris siswa. Penerapan media board game dapat dijadikan alternatif yang efektif dan inovatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah menengah..***

Editor: Cosmas