Hand Puppet Mendorong Kreativitas dan Life Skill Siswa Belajar Ekspor Impor
Oleh: Dian Ridaryanti Mastiningrum, S.Pd SD.
Guru Kelas VI
SD Negeri Tandang 03 Semarang
Selama wabah Covid-19 merebak, pembelajaran hampir di setiap daerah dilakukan secara daring (dalam jaringan), termasuk di sekolah tempat penulis mengajar yaitu SD Negeri Tandang 03 Semarang. Pandemi menyebabkan segmen kehidupan terganggu, tanpa terkecuali Pendidikan. Banyak kendala yang ditemui di lapangan oleh penulis, salah satunya terkait kemandirian siswa dan aktivitas belajar siswa selama melakukan pembelajaran daring. Saat guru menjelaskan materi pelajaran masih banyak siswa yang kurang berpartisipasi aktif, karena kurang antusias dan hanya menerima materi dari guru.
Dibutuhkan peran nyata guru, untuk memaksimalkan kecakapan hidup (life skill) dalam mendorong kreativitas dan kemandirian siswa pasca pandemi Covid-19 ini. Kecakapan hidup (life skill) adalah kemampuan-kemampuan adaptif dan perilaku positif yang dapat membantu seseorang untuk secara efektif menghadapi masalah dan tantangan kehidupan sehari-hari (Mahmoudi & Moshayedi, 2012). Dalam konteks ini, siswa perlu dilatihkan dan diajarkan kecakapan hidup agar terbentuk menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri sebagai cerminan dimensi salah satu Profil Pelajar Pancasila.
Ilmu Pengetahuan Sosisal (IPS) bertujuan membina anak didik menjadi warga negara yang baik, memiliki keterampilan dan kepedulian sosial bagi dirinya, masyarakat dan negara. Pembelajaran IPS berorientasi kecakapan hidup dilakukan penulis menggunakan media boneka tangan (hand puppet) untuk mendorong kreativitas dan life skill siswa. Kecakapan rasional dan kecakapan sosial terutama kemampuan verbal, diharapkan mampu menjadikan kecakapan hidup siswa lebih berkembang dan menunjang aktivitas proses pembelajaran yaitu dapat menguasai materi pelajaran yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan masalah-masalah kehidupan sehari-hari khususnya pada materi Eskpor dan Impor.
Media erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena media yang digunakan guru pada waktu mengajar tentunya digunakan juga oleh siswa untuk menerima bahan atau materi yang diajarkan. Ketepatan media pembelajaran yang digunakan akan membantu memperlancar penerimaan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa (Sasmito & Trimulyono, 2019). Menurut Nurbiana Dhieni, dkk (2005) menyebutkan bahwa boneka tangan (hand ouppet) sering digunakan dalam berbagai sandiwara untuk menceritakan sebuah kisah kehidupan atau cerita imajinasi. Melalui penggunaan media boneka tangan, siswa dapat mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikiran mereka kepada siswa yang lainnya.
Materi pokok Eskpor dan Impor merupakan materi kontekstual yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, mencakup materi perdagangan atau transaksi jual beli antar negeri atau antar negara. Materi ini kemudian dibahas lebih khusus oleh setiap siswa dengan menggunakan media boneka tangan. Siswa yang sebelumnya hanya bisa mengerjakan soal berdasarkan teori umum saja, akan lebih terlibat dalam pembelajaran secara langsung dengan menerapkan pembelajaran life skill.
Melalui penggunaan media boneka tangan berorientasi life skill, keterampilan kecakapan hidup yang terdapat pada diri siswa kelas VI SD Negeri Tandang 03 Semarang tahun ajaran 2022/2023 dapat dikembangkan secara maksimal. Siswa akan lebih mudah memahami konsep materi Ekspor dan Impor dibantu dengan media boneka tangan yang diperagakan siswa secara bergantian untuk melatih kreativitas penunjang pembelajaran, sehingga menjadikan siswa tertarik dalam pembelajaran dan aktivitas belajar siswa menjadi meningkat.
editor: cosmas