Pancasila Mampu Menyatukan Bangsa Indonesia
SEMARANG, Poskita.co – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyatakan, bahwa Pancasila mampu itu menyatukan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Menyelamatkan Indonesia di tengah-tengah berlangsungnya Perang Dunia II. “Pancasila itu merupakan mukjizat ideologi yang unik, karena Pancasila mampu mempersatukan ideologi-idiologi yang saat itu sedang berebut pengaruh. Hebatnya itu terjadi di tengah-tengah berkecamuknya Perang Dunia II,” kata Yudian dalam acara Rapat Koordinasi Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Selasa (28/12/2021).
Dalam Rakor yang bertajuk Refkeksi : Spirit Pancasila dan Sejarah Berdirinya Kementerian Agama itu Yudian menuturkan bahwa dahulu Indonesia kerap dijajah akibat tidak adanya persatuan dan kesatuan. “Tapi sejak 1 Juni 1945, kita mendapatkan ideologi pemersatu yaitu Pancasila. Sejak kelahirannya, Pancasila selalu berhadapan dengan masalah, tapi tetap persatukan dan selamatkan bangsa Indonesia,” tegas Yudian.
Yudian mengatakan kini Pancasila dihadapkan pada “perang dunia” secara medis yaitu pandemi Covid-19. “Kalau dulu militer, sekarang medis. Kita bisa melihat bahwa teknologi militer dilumpuhkan oleh Covid-19. Sekarang teknologi tercanggih saja tidak cukup untuk menghadapi persoalan ini,” ucap Yudian.
Dikatskan seluruh komponen bangsa Indonesia dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi.
“Untuk hadapi Covid-19 ini, ada kata yang menjadi prinsip di masyarakat yaitu guyub rukun. Apa maknanya ? Mari kita tundukkan ego kita masing-masing. Ikuti protokol medis,” kata Yudian.
Yudian pun menyebut, “Dalam bahasa Islam namanya jihad akbar. Menguasai diri sendiri. Menghadapi Covid-19 dengan berbekal sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Kita turunkan nafsu ego kita, dari situ kita kembali kepada keputusan bersama yang diwakili pemerintah. Jika kita bisa melakukan ini, maka kita akan berhasil. Jadi kembali ke normal.” ujar Yudian.
Sementara Kakanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad menyampaikan bahwa dalam beberapa hari lagi Kemenag akan menyelenggarakan peringatan Harlah Kemenag yang ke 76 dengan berbagai kegiatan. “Harlah yang mengambil tagline Transformasi Layanan Umat ini diharapkan mampu mewujudkan Kementerian Agama yang lebih maju sesuai dengan kondisi kekinian ” ujarnya. (Moch. Isnaeni )