Enterpreneur Generasi Digital di Era Pandemi

Spread the love

Oleh: Lukie Masayu Andayanie, S.Pd

Guru SMA Negeri Colomadu

Di tengah pandeni Covid-19, Indonesia memasuki generasi digital. Ini merupakan kesempatan emas dimana generasi muda bisa menjadi enterpreneur yang kreatif dan inovatif menuju era revolusi industri  4.0.

Enterpreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya  (wikipedia).

Soeparman Sumahamidjaja menjelaskan enterpreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Jumlah enterpreneur di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai enterpreneur. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, negeri ini minimal harus memiliki 5 juta jiwa enterpreneur.

Di era digital ini dimana semua serba mudah dan tidak ada batasannya. Generasi digital tumbuh dalam kemudahan akses informasi digital dana teknologi, generasi ini sangat dekat dengan perkembangan teknologi digital. Paparan terhadap teknologi ini menyebabkan mereka nyaman dengan keberadaan teknologi bahkan menjadikannya seperti kebutuhan primer, sehingga menjadikan generasi digital lebih cenderung mengekspresikan diri melalui teknologi digital. Generasi digital wajib bermimpi dengan punya tujuan hidup, harus berani bercita-cita menjadi orang sukses, terutama menjadi pengusaha dengan memanfaatkan teknologi digital.

Tujuannya sederhana, agar generasi digital mampu meningkatkan taraf ekonomi wilayahnya dan mampu memberikan nilai ekonomis kepada masyarakat. Spirit enterprneur harus ada dalam diri generasi digital ini agar mereka memiliki kesadaran mengubah budaya “mencari kerja“ menjadi budaya “menciptakan kerja dan lapangan kerja”.

Generasi digital ini lebih berpandangan luas, mereka menggunakan kekuatan internet untuk mengubah dunia bisnis melalui jejaring sosial, bentuk ekonomi baru yang inovatif serta perubahan dalam bidang usaha lainnya. Mereka memilih untuk mengambil kendali atas nasib mereka sendiri. Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk  mendorong kreativitas dan inovasi dalam membangun industri kreatif. Misalnya penerapan konten kreatif lokal yang bagus, menarik dan memiliki nilai jual. Yang memacu mereka tidak selalu hanya uang atau status, melainkan cita-cita untuk membangun sebuah dunia yang labih luas dan terhubung satu sama lain. Di era digital ini persaingan ide-ide kreatif dan penguasaan digital menjadi salah satu kunci sukses menjadi sarana enterpreneur. Dengan mengelola kreatifitas yang luar biasa dari generasi digital ini dan dengan kemampuan teknologi digital nya mereka bisa membuat segalanya jadi kenyataan.

Terbukti ketika dunia mengalami pandemi Covid-19 strategi pemasaran tradisional terhambat, bisnis dituntut bergerak cepat untuk merangkul pemasaran digital dan mengubah cara mereka menarik dan melibatkan pelanggan dan klien. Semua kegiatan menjadi kurang berinteraksi secara fisik dan lebih sering menggunakan jalur online.  Maka kemampuan membangun bisnis menggunakan jaringan internet sangat dibutuhkan.

Enterpreneur generasi digital mulai bermunculan karena tuntutan kondisi selama pandemi ini. Bagi generasi digital generasi yang melek teknologi cenderung mudah beradaptasi di situasi ini. Sedangkan bagi generasi di atasnya besar kemungkinan perlu usaha lebih untuk menyesuaikan keadaan sekarang. Situasi seperti sekarang perlu adanya inovasi berbasis digital untuk terus bertahan. Dengan maraknya onlineshop di dunia maya diharapkan bisa membantu pertumbuhan ekonomi yang merosot karena dampak pandemi sekarang ini.

Kita berharap dapat lahir enterpreneur-enterpreneur muda yang kreatif dan inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi negara ini, siap menghadapi persaingan ekonomi di era revolusi industri 4,0, serta siap menghadapi kondisi apapun termasuk pandemi seperti sekarang ini. Akan ada pergeseran cukup besar pada pola perilaku konsumen yang akan menentukan pola di tahun-tahun berikutnya. Artinya, krisis yang terjadi sekarang ini akan membentuk pola baru di waktu yang akan datang. Peralihan dari sistem konvensional ke digital tidak hanya jadi kebutuhan darurat di masa pandem seperti sekarang ini,  Bisnis online dan cara digital diramalkan akan jadi the new normal selanjutnya.

 

Editor: Cosmas