Alat Peraga   Tingkatkan Hasil Belajar Geografi

Spread the love

Dra Noor Fatma  MSi

Guru SMA Negeri 2 Semarang

 

Sebagian besar siswa kelas XI beranggapan,  mata pelajaran geografi sangat sulit dan membosankan. Apalagi untuk lintas minat, dan dianggapnya tidak begitu penting bagian jurusan IPA.

Hal ini juga terjadi pada siswa kelas XI mipa SMA Negeri 2 Semarang. Para siswa kurang berminat untuk memilih geografi. Mereka kurang bersemangat mengikuti pelajaran, cepat bosan, mudah menyerah, bila menghadapi soal–soal yang sulit, apalagi soal–soal yang HOT.

Akibatnya hasil belajar siswa menurun atau  nilainya rendah. Banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah   Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa  (KKM)  di SMA Negeri 2 Semarang, ada 70.

Itulah sebabnya guru menggunakan alat peraga yaitu sebuah peta yang overlay  yaitu peta untuk mengatasi masalah tersebut. Overlay adalah prosedur penting dalam analis atau kemampuan untuk menempatkan ke grafis peta yang  lain dan menampilkan hasilnya di plot.

Bahan–bahan yang digunakan yaitu kertas mika atau kertas milimeter sesuai yang dibutuhkan kira menyediakan empat, pensil warna atau pastel, penggaris, pensil dan kertas folio. Merupakan peta tematik yang  hanya mernggambarkan persebaran bahan-bahan tambang yang ada di  Indonesia sebagai sumber daya alam yang kita miliki.

Guru membimbing untuk membuat suatu kelompok  5 (lima) atau 6 (enam) siswa dengan dibagikan gambar peta persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia. Langkah–langkah pembuatannya 1 kertas mika atau kertas milimeter, letakkan gambar peta yang dibawahnya, kemudian digambar pakai pensil di atas kertas kir atau kertas  milimeter diplot atau diblat sesuai gambai yang ada di bawahnya. 2) secara bergantian dalam memberi warna yang berbeda –beda sesuai dengan warna yang telah ditentukan contohnya kalau tambang emas warnanya kuning, besi warnanya hitam, timah warnanya putih dan sebagainya. 3)salah satu siswa mencatat bahan bahan tambang yang diwarnai itu terletak pada daerah mana, ditulis pada folio dibuat tabel. 4) kemudian sesuai warna itu dihitung berapa jumlah bahan tambang tertentu pada daerah tersebut. 5)Buatlah kesimpulan dari masing–masing kelompok siswa itu dan membuat laporan. 6) Secara bergiliran untuk membacakan hasil kerja kelompok tersebut menampilkan di depan  kelas. Biasanya, dalam satu pertemuan itu waktunya tidak mencukupi, maka dilanjutkan untuk pertemuan berikutnya.

Pada pertemuan selanjutnya, siswa mengerjakan tugas lagi atau mewarnai lagi bahan tambang yang lain, dengan warna yang berbeda   dan dicatat lagi. Ada berapa bahan tambang biji besi di daerah itu, dicatat oleh siswa di tabel yang telah sediakan dengan mempresentasikan masing–masing kelompok.  Kemudian dengan bimbingan guru siswa dapat menarik kesimpulan.

Pada pertemuan berikutnya, siswa diberikan soal yang berhubungan dengan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Hasilnya luar biasa, semua siswa mendapatkan nilai di atas KKM. Nilai minimal 70, bahkan ada siswa yang mendapatkan 100. Dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa menjadi lebih senang, aktif dan semangat serta tidak membosankan lagi. Kesimpulannya, alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Editor: Cosmas