Masuk Normal Baru, Perkuat Solidaritas Anak Bangsa
Jakarta, Poskita.co
Relawan Gugus Tugas COVID-19 mempersiapkan sosialisasi solidaritas kenormalan baru se-Jabodetabek, dengan tahap kedua dari 30.000 paket sosialisasi di Gelanggang Remaja Senen, Jakarta Pusat.
Perjuangan bersama rakyat Indonesia menghadapi wabah COVID-19 memasuki tahap baru. Setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kesiapan seluruh lembaga negara dan masyarakat semakin meningkat untuk menanggulangi bertambahnya warga terinfeksi virus tersebut. Kabar baik datang dari peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh. Selain itu, jumlah korban wafat akibat COVID-19 berhasil ditekan serendah mungkin.
Momentum ini harus tetap dijaga, gotong-royong kita harus tetap ditingkatkan. Kita harus tetap waspada. Jika pada bulan-bulan sebelumnya adalah tahap penyelamatan dan persiapan kapasitas fasilitas kesehatan darurat, maka pada tahap saat ini adalah bagaimana meningkatkan ketahanan bangsa dari segi penghidupan, dari segi ekonomi sehari-hari rakyatnya.
Rakyat membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan kenormalan baru. Rakyat harus dapat beraktivitas dan menghidupi dirinya di tengah protokol kesehatan sebagai kenormalan baru: kembali bekerja dengan menjaga jarak dan kebersihan diri, menggunakan masker dan mencuci tangan, memastikan bersalin pakaian saat pulang ke rumah dan seterusnya. Dunia usaha juga berupaya beradaptasi dengan kenormalan baru, untuk tetap dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Adaptasi terhadap kenormalan baru jelas membutuhkan solidaritas sosial yang tinggi. Solidaritas adalah kunci menjaga semangat bertahan dan beradaptasi. Solidaritas adalah jalan untuk menjaga keeratan dan kebersamaan antar anak bangsa dalam menghadapi wabah COVID-19,” ujar Panel Barus, Ketua Panitia Pelaksana yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum ormas relawan PROJO.
Sebagai wujud dari gerakan solidaritas, Panitia Bantuan Masyarakat Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mempersiapkan kegiatan sosialisasi solidaritas di 13 kabupaten/kota se-Jabodetabek. Saat ini persiapan telah memasuki tahap logistik dan pengepakan di Gelanggang Remaja Senen hingga tanggal pelaksanaan sosialisasi 30 Mei 2020. Ini adalah tahap kedua dari 30.000 paket bantuan yang akan didistribusikan.
Panel menjelaskan, bahwa pada tanggal 18 Mei lalu, tahap pertama sosialisasi ini telah diselenggarakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan “TIDAK MUDIK, Tetap Lebaran”. Di dalam paket sosialisasi terdapat berbagai bahan pangan dan minuman, masker, dan panduan untuk berlebaran di bawah PSBB. Warga diberikan panduan bagaimana Sholat Ied secara mandiri dengan keluarga di rumah masing-masing, bagaimana bersilaturahmi dengan fasilitas panggilan video, dan bagaimana untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Kami berterimakasih sekali kepada warga yang mengikuti isi sosialisasi kami untuk tidak mudik. Bisa dilihat, laporan kepolisian bahwa angka mudik sudah turun drastis. Untuk sosialisasi kedua, tujuannya adalah memberikan semangat kepada warga untuk bertahan dan bersemangat untuk beradaptasi. Bahwa kita bersama dapat menghadapi dan menang melawan COVID-19,” pungkas Muhammad Huda, Wakil Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Umum ormas relawan Abdi Rakyat.
Cosmas