Irma Suryati Buktikan Disabilitas Jadi Eksportir Sukses
KLATEN, POSKITA.co – Irma Suryati (42 th) merupakan salah satu sosok perempuan kreatif yang tinggal di Kabupaten Kebumen dengan segudang kemampuannya, terjun menjadi pengusaha sukses. Meskipun keadaannya disabilitas, kakinya sakit sejak usia 4 tahun, Irma tetap tegar dan justru menjadi wirausahawan dan entrepreneur yang tangguh.
Dengan mengelola usaha keset, Irma menjadi contoh masyarakat yang ingin meraih kesuksesan. Saat ini Irma mempunyai sekitar mitra kerja 500 reseller dan hasilkan pemasukan Rp 50 juta lebih per bulan. Hal ini terungkap dalam acara workshop dan motivasi yang diadakan Titik Purwanti SE MSi Akt, Dosen Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten di lantai 4 aula Unwidha, Senin siang, 15 April 2019.
Di depan peserta workshop yang terdiri mahasiswa Unwidha Klaten, siswa-siswi perwakilan SMKN 1 Klaten, SMKN 1 Pedan dan SMKN 1 Trucuk, Irma mengisahkan segala suka duka jatuh bangun menggeluti wirausaha. Setidaknya ada 60-an peserta yang ikut workshop motivasi menjadi eksporter sukses ini.
“Kebetulan saya mempunyai pengalaman pahit, kios saya di pasar Karangjati Semarang terbakar ludes tahun 2002 dan kerugiannya mencapai Rp 850 juta. Betapa susahnya saat itu, tapi saya harus bangkit lagi dan bersama suami, Agus Priyanto (40 th), kita mulai dari nol usaha keset di Kebumen, tepatnya di jalan Karang Bolong nomor 7,” ujar Irma.

Dari pengalaman menekuni usaha keset dan mulai bermitra kembali dengan sejumlah perbankan, Irma menggalang kekuatan potensi penyandang cacat atau disabilitas di wilayah Kabupaten Kebumen dan sekitarnya. Saat ini Irma memberdayakan penyandang cacat sekitar 320 orang dan semakin maju berkembang dalam berwirausaha.
Sebagian masyarakat, dinilai masih ragu, bahkan menyepelekan kemampuan warga disabilitas dalam berwirausaha. Kalau sebuah usaha apapun, ditekuni, dijalani dengan bersungguh-sungguh, tidak nglokro, tetap penuh optimis raih kesuksesan, maka akan membuahkan hasil yang diidamkan. Irma memandang, siapapun akan bisa berkarya jika ditekuni.
Sementara itu, kepada wartawan, Titik Purwanti merasa senang dengan antusias para mahasiswa Unwidha dan siswa-siswi perwakilan SMK yang mengikuti workshop dan motivasi eksporter sukses ini. Harapannya, dengan mendengar suka duka dan kisah jatuh bangun Irma Suryati ini, peserta akan semakin percaya diri nantinya juga menggeluti bisnis wirausaha.
“Eranya digital, jadi dalam pemasaran atau marketing, bisa melalui instagram atau IG, twitter, facebook atau cara lainnya. Semangat kebangkitan berusaha, bekerja, tetap membara, meski pernah jatuh pailit. Sebuah masalah atau tantangan yang ada, tetap menjadi cambuk motivasi berwirausaha,” pesan Titik. (Aha)
Caption Foto HL:
Irma Suryati bersama Titik Purwanti bersama tiga siswi yang diberi tanda kenangan siap berwirausaha.