Banjir Kiriman Datang, Tanggul Jalan Kali Cino Pogung Jebol..!!
KLATEN (poskita.co) – Suasana heboh terlihat di dukuh/desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, Selasa malam, 14 November 2017. Pukul 19.30 WIB, Marjoko, relawan tanggap bencana desa Pogung bersama warga memukul kentongan tanda bahaya.
Padahal malam itu tidak ada angin, tidak ada kebakaran, tidak ada hujan atau apa, sehingga aksi pukul kentongan warga ditertawain warga lainnya. Desa Pogung, Bogor, dan sekitarnya tidak hujan, tapi wilayah Kota Klaten diguyur hujan lebat disertai angin dan petir.
“Malam-malam ngopo podho mukul kentongan, ora enek opo-opo. Setelah warga yang ngledek tahu ada banjir kiriman datang di kali Cino, akhirnya warga pada siaga,” ujar Marjoko.
Akibat banjir kiriman tersebut, belasan areal pertanian di Pogung tergenang air dan jalan tanggul di sisi utara kali Cino yang masuk dukuh Soko Alas, Desa Pogung, jebol selebar 3 meteran. Kata Marjoko, kalau jalan tanggul ini tak jebol, justru air banjir akan meluap ke perkampungan dan menyusahkan warga.
Warga dibantu anggota TNI Kodim 0723/Klaten dan tenaga kontrak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) melakukan kerja bakti perbaikan jalan tanggul yang jebol. Dan akibat lainnya, terlihat sedimentasi kali Cino di sisi timur yang langsung dikeruk menggunakan alat berat.
Kepala Desa Pogung Joko Widoyo bersama Kades Gombang Sutana menyaksikan aksi karyawan BBWSBS mengeruk kali Cino yang terdapat sedimentasi dengan mengenakan celana pendek, berkaos dan nyeker (tanpa pakai sepatu-sandal).
“Saya kira, banjir kiriman ini tak akan meluap ke areal pertanian dan jalan Soko Alas itu jebol, jika teteg bendungan di Desa Soko, Kecamatan Cawas, tidak tertutup. Kita minta dikembalikan ke bentuk semula, karena teteg Soko yang tertutup itu harus dijebol atau dibuka,” ujar Kepala Desa Pogung Joko Widoyo. (aha)