Semarakkan Tradisi Bakdan di Solo, BakdaningAwali Digelar Mulai 5 Hingga 7 April 2024

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Gerakan Sosial Kemasyarakatan Astrid Widayani Peduli (Awali) bakal menggelar kegiatan BakdaningAwali yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 April 2024 mendatang.

Kegiatan tersebut diungkapkan Astrid Widayani sebagai inisiator Awali kepada sejumlah wartawan dan influencer, saat menggelar buka puasa bersama dan Gethering Media, pada Selasa, 2 April 2024 di Makunde Resto Solo Safari.

“Gelaran BakdaningAwali  ini akan berlangsung mulai tanggal 5 sampai  April 2024. Jadi ini merupakan sebuah tradisi yang sudah lama ada, salah satunya di Jawa, di mana kalau kita ingat kita selalu berkumpul bersama keluarga, bersuka cita dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Momen-momen inilah banyak keluarga dari jauh datang ke kampung halaman,” ungkap Astrid.

Astrid Widayani ketika memberikan keterangan kepada wartawan. (foto: poskita.co/aryadi)

Astrid yang juga Rektor UNSA itu berharap kepada teman-teman yang mudik ke Solo dan sekitarnya bisa mampir di event BakdaningAwali yang berpusat di Plaza Sriwedari, yang diselenggarakan tiga hari berturut-turut, mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB.

Gelaran tersebut nantinya penuh dengan hiburan, di mana hiburan disesuaikan dengan nuansa Ramadan, ada seni Islam, musik, ada tausyiah, talkshow keagamaan menghadirkan Habib Muhammad, Ustadz Tri Bimo dan Ustad Jafar Shodiq, dan ada juga beberapa pertunjukan seni Jawa. Wayang beber dan wayang kulit, serta serat wedhatama dan sebagainya.

“Pastinya akan menarik, silahkan datang di BakdaningAwali sekaligus bisa mendukung UMKM Solo. Karena di sana akan ada beberapa UKM untuk kuliner dan juga Fashion dan kraff,” kata Astrid.

Lanjut dia, tentunya ini salah satu wujud kepedulian dari terbentuknya Awali sendiri, dimana Awali ini sebuah gerakan sosial kemasyarakatan yang dibentuk pada awal tahun ini.

“Astrid sendiri dan teman-teman ingin selalu ikut melestarikan budaya dan tradisi yang ada di Solo khususnya. Kita menjadi jembatan untuk para generasi muda tidak malu untuk mengakui bahwa kita memiliki budaya lokal yang kuat yaitu budaya Jawa,” pungkas Astrid.

Jadi dengan dinamika dan tentunya keberagaman di kota Solo ini tidak serta merta harus semua serba modern. Namun modern yang tetap menghormati adat istiadat.

Nanti di panggung utama akan ada gelaran seni secara terus menerus dari sore hingga malam dan ada juga nanti ada area untuk UMKM makanan, juga ada area UMKM untuk fashion dan kraff.

“Kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan seperti kepariwisataan, budaya, digitalisasi, dan UMKM. Ini yang sudah kami jalankan secara kontinyu. Lalu kami membuat Awali ini sebagai wadah gerakan sosial kemasyarakatan. Yang tentunya mengajak berbagai kalangan ikut peduli untuk kebaikan dan kemajuan bersama. (Arya)