Meningkatan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Botol Berangka

Spread the love

Oleh: Yusi Wulansari, S. Pd
Mengajar di TK Aisyiyah Wegil
Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati

Karakter anak usia dini yang unik dan aktif memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Guru hendaklah memiliki cara khusus untuk mendidik anak usia dini. Pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bisa dilakukan dengan belajar melalui permainan, belajar sambil bernyanyi, dekat dengan alam, belajar berkelompok, belajar menggunakan alat peraga.
Aspek kognitif merukapan salah satu lingkup perkembangan anak yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan anak, yang harus distimulus dan dikembangkan secara optimal. Salah satu pencapaian perkembangan yang harus dicapai adalah kemampuan berfikir simbolik diantaranya tentang mengenal lambang bilangan. Lambang bilangan bagi anak usia dini sangatlah dibutuhkan untuk mempersiapkan anak belajar matematika dijenjang pendidikan selanjutnya. Pemahaman tentang lambang bilangan pada anak usia dini biasanya dimulai dengan mengeksplorasi benda-benda konkret yang dapat dihitung dan diurutkan. Kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan ditandai dengan anak mampu menyebutkan lambang bilangan, anak mampu menunjukkan lambang bilangan, anak mampu membedakan lambang bilangan, anak mampu mengurutkan lambang bilangan, anak mampu mencocokkan lambang bilangan. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan yang disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget ada 4 tahap. Piaget mengusulkan empat tahap perkembangan masa kanak-kanak: 1- Periode Sensorimotor (0-2 tahun), 2- Periode Praoperasional (2-7 tahun). 3- Periode Operasional Konkret (7-11), 4- Periode Operasional Formal (11 tahun ke atas, sampai sekitar 19 tahun). Tahap perkembangan kognitif anak dapat dibagi dalam empat tahap.
Empat tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu: 1) Tahap sensorimotor, berlangsung sejak kelahiran sampai usia 2 tahun. Pada tahap ini anak membangun pengetahuan melalui pengalaman sensoris. 2) Tahap praoperasional, berlangsung sekitar usia 2 tahun sampai 7 tahun. Pada tahap ini anak mulai memahami dunia secara simbolis. 3) Tahap operasional konkrit, berlangsung sekitar usia 7 tahun sampai 11 tahun. Pada tahap ini anak mulai berfikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa seperkonkrit. 4) Tahap operasi formal, berlangsung sekitar usia 11 tahun sampai 15 tahun dan terus berlangsung hingga masa dewasa. Pada tahap ini anak mulai mampu berfikir abstrak, idealis, dan lebih logis. Berdasarkan tahapan perkembangan kognitif Piaget, anak usia dini berada pada tahap praoperasional. Tahap praoperasional dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap fungsi simbolik dan tahap berfikir intuitif. Pada tahap fungsi simbolik anak mulai mempresentasikan dunia menggunakan simbol seperti mempresentasikan mobil, tanaman, hewan melalui coretan-coretan.
Hasil observasi di TK Aisyiyah Wegil, diketahui anak didik kelompok B belum memahami perintah ketika diminta menunjukkan lambang bilangan yang disebutkan, selain itu anak juga masih belum memahami ketika diminta mencocokkan lambang bilangan, terkadang anak masih sering keliru dalam menuliskan lambang bilangan. Hal ini dikarenakan karena dalam pembelajaran anak belum di stimulasi secara optimal, ini terlihat ketika pembelajaran anak dalam mengenalkan lambang bilangan, misalnya anak belajar tentang bilangan hanya dengan secara bersama-sama menyebutkan lambang bilangan setelah diminta guru. Selain itu juga karena kurangnya media yang variatif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sebagai tindakan perbaikan atas permasalahan yang terjadi di TK Aisyiyah Wegil maka dilakukan tindakan perbaikan kegiatan pembelajaran kognitif menggunakan media yang menarik yaitu media Bola Berangka.
Dalam persiapan menyususun model pembelajaran kognitif ini disesuaikan dengan karakteristik anak, perkembangan fisik dan psikologis anak TK. Kegiatan mengenal lambang bilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Seperti halnya dengan model pembelajaran yang ada pada TK Aisyiyah Wegil menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di TK Aisyiyah Wegil. Pada kegiatan kognitif pada kegiatan pembelajaran kognitif, menggunakan media bekas yaitu botol yang dihias dan diberi angka 1-15.
Salah satu bidang pengembangan yang diajarkan di TK Aisyiyah Wegil adalah bidang pengembangan Kognitif. Untuk menyusun model pembelajaran kognitif guru mengacu kepada pedoman pembelajaran ini. Cara permainan dengan menggunakan media Botol Berangka yaitu menghitung macam-macam benda yang dimasukkan kedalam botol sesuai angka yang ditempel pada botol berangka. Seperti bola kecil, baru warna-warni, kerrang, spidol dan benda-benda konkrit yang berada di sekitar anak didik.
Langkah-langkah TK Aisyiyah Wegil dalam kegiatan Mengenal Lambang Bilangan di TK Aisyiyah Wegil selama pembelajaran yaitu, menyusun rancangan pembelajaran, membuat modul ajar dan media botol berangka untuk kegiatan berhitung benda-benda konkrit yang berada di sekitar anak, seperti batu, kerang, pensil, daun dan benda lainnya dan dimasukkan kedalam botol sesuai angka yang ada pada botol yang sudah disediakan. Kegiatan berhitung menggunakan media Botol Berangka selama pembelajaran kognitif sangat tepat bagi anak didik, karena media benda-benda konkrit dirasa sangat menarik untuk anak, dan dapat meningkatkan kemampuan dan minat belajar anak didik dalam mengenal lambang bilangan.