Metode Demonstrasi Tingkatkan Pemahaman Materi Perkembangan dan Pertumbuhan Makhluk Hidup Siswa Kelas III SD

Spread the love

oleh: Maryani Etik Purwani, S.Pd.SD
Guru kelas III SD N 02 Blorong Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar-Jawa Tengah

Lestari dalam Widawarti (2017) mengungkapkan bahwa salah satu tujuan mata pelajaran IPA di SD yaitu: 1) memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya, 2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep ilmu pengetahuan alam yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang ada hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, 4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan, 5) meningkatkan kesadaran untuk lingkungan alam, 6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Pendidik mengungkapkan bahwa rendahnya pembelajaran IPA diakibatkan oleh pengajaran fakta-fakta IPA yang dilakukan melalui ceramah dan kurang memberikan kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk menguasai konsep IPA pada ranah kongnitif yang lebih tinggi. Guru hendaknya lebih banyak melibatkan siswa secara langsung dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksperimen (percobaan) sehingga siswa dapat sepenuhnya terlibat dalam pembelajaran. Pendidik untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Makhluk hidup dengan menerapkan metode eksperimen sebagai motivasi penunjang proses belajar mengajar. Peneliti meyakini metode eksperimen dapat membangkitkan semangat belajar siswa karena langsung berhadapan dengan makluk hidup terutama mengamati lingkungan sekitar dan bisa menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup.
Pendiidk menjelaskan agar penggunaan teknik eksperimen itu efesien dan efektif, perlu pelaksana memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaab, maka jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi siswa. (2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membahayakan, (3) Dalam eksperimen siswa perlu teliti dan konsetrasi dalam mengamati peroses percobaan, (4) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: meningkatkan hasil belajar IPA melalui metode demonstrasi materi makhluk hidup siswakelas III SDN 2 Blorong kecamatan Jumantono.
Pendidik menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah: Hasil penelitian terhadap kemampuan siswa setelah menjalani proses pembelajaran. Pendidik menjelaskan hasil belajar IPA antara lain sebagai berikut:(1) Kualitas, pada dasarnya konsep-konsep IPA selalu dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka,(2) Observasi dan eksperimen merupakan salah satu cara untuk dapat memahami konsep-konsep IPA secara tepat dan dapat diuji kebenarannya,(3) Ramalan merupakan salah satu asumsi penting dalam IPA bahwa misteri alam raya ini dapat dapat dipahami dan memiliki keteraturan,(4) Progresif dan komunikatif; artinya IPA itu selalu berkembang kea rah yang lebih sempurna dan penemuan-penemuan yang akan merupakan kelanjutan dari penemuan sebelumnya, (5) Universalitas; kebenaran yang ditemukan senantiasa berlaku secara umum.
Guru melalui penggunaan pendekatan eksperimen dalam pembelajaran IPA ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran secara efektif dan efisien, sehingga siswa tidak banyak diam dan pasif dalam proses pembelajaran IPA. Pendidik menyebutkan langkah-langkah umum yang perlu diperhatikan dalam eksperimen yaitu: 1) identifikasi masalah, 2) pemilihan masalah dan, 3) perumusan masalah. Guru melakukan eksperimen sebaiknya mengetahui kelebihan dari penggunaan pendekatan eksperimen.
Wirdawarti (2017) menjelaskan bahwa pendekatan eksperimen mempunyai kelebihan yaitu: 1) Membuat siswa lebih percaya diri atas kebenaran atau simpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru dan buku, 2) siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, 3) membina siswa untuk aktif atau terlibat dalam menampilkan fakta, informasi yang diperlukan dan membuat terobosan baru dengan penemuan dari percobaannya yang dapat bermamfaat bagi kehidupan, 4) dapat menggunakan atau melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah serta memperkayapengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan menghilangkan verbalisme, 5) hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan ini akan selalu siswa ingat.
Hartono (2014) mengungkapkan metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan di evaluasi oleh guru. Makhluk hidup adalah yang mempunyai ciri-ciri hidup. Guru mnejalskan ciri-ciri makhluk hidup antara lain: bernapas, bergerak, makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh, berkembang biak, peka terhadap rangsang dan beradaptasi.
Pendidik melaksanakan terdiri yang dari 4 tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pendidik menjabarkannya seperti berikut ini: (1) Perencanaan (planning): Peneliti pada saat pembelajaran bertindak sebagai guru dan dibantu juga oleh rekan guru yang bertindak sebagai observer. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada kepada siswa melalui metode eksperimen. Peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus I yang terdiri dari dua kali pertemuan.Pada pertemuan ke-1, materi tentang ciri-ciri makhluk hidup.Sedangkan pertemuan ke-2 mempelajari materi kebutuhan makhluk hidup. Selain itu peneliti juga menyiapkan alat peraga tumbuhan jagung, menyusun lembar tes untuk siswa, lembar pengamatan kegiatan belajar siswa, lembar observasi guru dalam pelaksanaan tindakan.
Pendidik menjabarkan tujuan yang ingin dicapai yyakni: (a) Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup. (b) Siswa dapat membedakan makhluk hidup dengan benda tidak hidup. (c) Siswa dapat dapat membedakan cara berkembang biak pada hewan. Guru dan teman sejawat saling berkolaborasi dengan menarik kesimpulan sebagai berikut: (a) Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pengamatan lingkungan. (b) Sebagian siswa sudah siap untuk menyimpulkan hasil pengamatannya. (c) Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan mulai tercipta.
Siswa akan lebih antusias dalam pembelajaran materi pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup melalui metode eksperimen yang dilakukan secara langsung. Dengan demikian kemampuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup melalui melalui metode eksperiemn dapat tercapai optimal. Dengan demikian, peserta didik kelas 3 di SD N 02 Blorong kecamatan Jumantono Kabupaten Karangnayar, Provinsi Jawa Tengah dapat meningkatkan kemampuan belajarnya sehingga prestasi anak dalam mata pelajaran IPA dapat meningkat. **
Editor: Cosmas