Kelompok KKN 200 UNS, Pentingnya Kesehatan Ternak dan Pakan Fermentasi di Desa Puntukrejo Karanganyar

Spread the love

KARANGANYAR, POSKITA.coRabu, 30 Aggustus 2023, dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak lokal di desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, kelompok KKN 200 dari Universitas Sebelas Maret mengadakan pelaksanaan pelatihan pembuatan silase yang inovatif dan interaktif.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan peternak pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat menghasilkan pakan fermentasi kaya nutrisi serta berbagi informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ternak. Melalui kolaborasi erat dengan masyarakat setempat, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pakan dan produktivitas ternak.

Kegiatan yang diawali diskusi pada Selasa, 8 Agustus 2023 pagi, bertempat di rumah salah satu warga, bertema kesehatan ternak dan pelatihan pembuatan silase. Silase adalah metode pengawetan pakan ternak yang melibatkan proses fermentasi bahan pakan segar, seperti rumput, jerami, atau hijauan lainnya.

Proses ini melibatkan pemadatan bahan pakan dalam kondisi tertutup yang mengisolasi oksigen. Bahan–bahan yang digunakan dalam pelatihan pembuatan silase adalah rumput segar yang sudah dicacah, bekatul, mineral (EM4), dan molase (tetes tebu). Sebelum kegiatan inti dimulai, narasumber (Muhammad Lutfi Edsal) melakukan diskusi dan sharing mengenai kesehatan ternak.

“Terkadang ada beberapa orang yang akan langsung menyuntik ternaknya yang sedang sakit agar nafsu makannya kembali dan membuatnya lekas sembuh, sayangnya hal tersebut dapat membuat ternak mati apabila keadaan ternak terlalu lemas” ucap Lutfi saat diskusi tentang kesehatan ternak.

Lutfi melanjutkan “Penyuntikan yang terjadi saat ternak terlalu lemas akan membuat jantungnya berpacu secara cepat dan membuat ternak kejang lalu mati. Hal ini dikarenakan ternak sedang dalam kondisi yang terlalu lemas, tetapi dipaksa untuk beraktivitas kembali. Alangkah baiknya sebelum disuntik, kondisi ternak lebih diperhatikan, Jika ternak terlalu lemas, diusahakan memberikan beberapa sendok tetes tebu (molase) agar nafsu makannya kembali.”

Setelah diskusi mengenai kesehatan ternak, kegiatan pun dilanjutkan dengan praktik pembuatan silase secara langsung. Proses pembuatan silase ini melibatkan pemadatan bahan pakan dalam kondisi tertutup yang mengisolasi oksigen. Tanpa oksigen, mikroorganisme yang menghasilkan asam laktat mulai tumbuh, dan ini mengawetkan bahan pakan serta meningkatkan nilai nutrisinya.

Silase memiliki banyak keuntungan diantaranya meningkatkan ketersediaan pakan hijauan selama musim kering. Juga meningkatkan nilai nutrisi pakan, serta membantu mengurangi pemborosan pakan. Silase juga dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan menyediakan pakan yang lebih mudah dicerna dan mengurangi potensi kontaminasi oleh patogen.

Diharapkan kegiatan dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan ternak serta bermanfaat untuk pembuatan pakan ternak yang berkualitas khususnya di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. (*/Arya)

Penulis : Afifah Rahmaniah, Azzamia Azizah Andaru

Terimakasih kepada : Aisyah Hana Nurhafizah, Berlian Cahyani Septyaningrum, Elang Imantiar A, Eldya Durrani CV, Luthfian Renaltha I, Rafi Difa A, dan Salman Alfarizi N.