Metode Sosio-debate Tingkatkan Pemahaman Peserta Didik Pembelajaran Sosiologi

Spread the love


Oleh: Nafsul Mutmainah, S.Pd
Guru Sosiologi SMAN 1 Magelang


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2 menyebutkan mengenai arti dari pendidikan nasional yang berbunyi, “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.”
Kemudian fungsi dan tujuan pendidikan nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Dengan mengetahui arah dan tujuan pendidikan, maka sebagai seorang guru diharapkan dapat membuat desain pembelajaran yang berkualitas, mulai dari perencanaan yang matang, pelaksanaan pembelajaran yang asyik, menyenangkan, dan berkualitas, serta mengevaluasi hasil proses pembelajaran dengan baik. Sehingga masing-masing guru mapel dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas baik dalam perencanaan, proses, dan evaluasinya.
Pelajaran sosiologi merupakan pelajaran yang sebagian besar bersifat teoritis, kalau materi hanya disampaikan dengan metode ceramah pastinya akan membuat suasana kelas kurang menyenangkan, peserta didik kurang antuias dan cenderung membosankan, gurupun juga akan mudah lelah. Sehingga harapan peserta didik dapat menguasai materi secara utuh, menyeluruh, dan menyenangkan sulit untuk terwujud. Hal inilah yang melatar belakangi saya untuk menerapkan metode sosio-debate dalam pembelajaran sosiologi, dengan harapan dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, peserta didik memiliki antusias yang tinggi, sehingga pemahan tentang materi dapat diterima dengan baik.
Pada kelas xi semester genap terdapat 2 Kompetensi dasar yaitu KD 3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respons untuk melakukan resolusi konflik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat dan KD 3.5 Mengidentifikasi berbagai konflik sosial dalam masyarakat untuk mencari cara penyelesaian terbaik demi terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat. Pada KD 3.4 ini ada beberapa tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh diantaranya peserta didik mampu membedakan konflik dan kekerasan, dapat menjelaskan dampak positif dan negatif konflik, menjelaskan macam-macam konflik, dan menjelaskan upaya penyelesaian konflik.
Untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan guru akan menggunakan metode Sosio debate dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Guru bersama peserta didik menentukan bidang yang dipilih seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, dan lain-lain. (2) Setelah itu kelas dibagi menjadi 2 kelompok pro dan kontra, masing-masing mencari sumber,data, dan fakta yang mendukung pendapatnya(3) Dalam kelompok menentukan mosi dan menunjuk moderator.
Dengan metode ini peserta didik akan bersemangat dalam mencari berbagai sumber untuk dijadikan dasar dalam berargumen. Karena sejatinya debat itu adu argumentasi bukan adu emosi. Terdapat 3 kriteria dalam penilaian Sosio debate ini yaitu kesesuaian antara mosi dengan argumentasi (relevansi), kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut (elaborasi), serta kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan (respon).
Evaluasi dari metode ini adalah agar siswa lebih mempersiapkan dan mempelajari materi terlebih dahulu, sehingga saat debat argumen yang disampaikan kuat karena memiliki sumber, data, dan fakta yang kuat. Lebih mengendalikan emosinya dan mengutamakan argumentasinya. Dan juga beberapa siswa masih menyimak saja, belum berani berpendapat. Harapan ke depan kekurangan tersebut dapat diperbaiki lagi sehingga apa yang menjadi tujuan dalam metode ini tercapai yaitu membuat peserta didik antusias dan pemahamannya meningkat. ***

Editor: Cosmas