Team Games Tournament Terintegrasi Kahoot Dalam Pembelajaran Matematika
Oleh: Dra. Mutmainah Handayaningsih
Guru Mata Pelajaran Matematika, SMA Negeri 10 Semarang
Sebagai pendidik profesional, guru wajib memiliki empat kompetensi, yakni kepribadian, profesional, pedagogik, dan sosial. Dalam kompetensi pedagogik, kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran merupakan salah satu aspek yang urgent untuk dikuasai oleh guru untuk meningkatkan aktivitas belajar agar lebih menarik, dan meningkatkan motivasi serta minat belajar peserta didik.
Penggunaan media belajar yang tepat akan meningkatkan daya serap peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan akan mendekati ketercapaian. Pemilihan media belajar ini hendaknya sesuai dengan karakteristik peserta didik saat ini, yaitu cenderung lebih tanggap akan informasi melalui media online, asyik berselanjar di dunia maya melalui akun media sosial, lebih tertarik untuk googling dan browser di gadget. Kondisi tersebut mengharuskan guru untuk lebih selektif dalam menentukan dan memilih media pembelajaran yang akan digunakan. Keberadaan media pembelajaran diharapkan mampu menjembatani aktivitas proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik dengan materi yang dipelajari.
Pembelajaran materi Matematika bagi peserta didik bertujuan agar peserta didik mampu memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep, mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, memecahkan masalah, serta mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah (Depdiknas, 2006). Karakteristik materi dalam Matematika adalah mempunyai objek yang bersifat absurd dan imajiner, dengan urutan penyajian materi dimulai dari yang abstrak ke konkret, yang bertentangan dengan perkembangan kognitif peserta didik. Kondisi ini menyebabkan bagi sebagian besar peserta didik, mengalami kesulitan dan mempunyai minat yang rendah dalam pembelajaran Matematika.
Rendahnya minat belajar Matematika, menjadi tantangan tersendiri bagi guru Matematika untuk mampu menyajikan proses pembelajaran yang menarik, inovatif serta kreatif, untuk menciptakan proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya dengan menggunakan media yang tepat dalam proses pembelajaran. Implementasikan pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terintegrasi Kahoot dalam pembelajaran Matematika diharapkan dapat memenuhi dan menjadi solusi untuk menghadapi tantanga tersebut. Proses pembelajaran dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok beranggotakan 4-5 orang peserta didik. Dalam kelompok-kelompok tersebut peserta didik mengeksplore materi yang dipelajari dan saling berkomunikasi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang diberikan, dilanjukan kolaborasi dan komunikasi materi yang dipelajari secara klasikal. Diakhir proses pembelajaran diadakan turnamen atau game sebagai ajang kompetensi dan unjuk kemampuan masing-masing kelompok berbantuan Kahoot.
Kegiatan turnamen berbantuan Kahoot dimainkan secara online oleh masing-masing kelompok dengan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam game tersebut. Aktivitas game dalam turmanen menjadi asyik dan menantang bagi masing-masing kelompok, karena reward dan punishment dalam game Kahoot diberikan secara langsung kepada kelompok-kelompok yang mampu memberikan jawaban yang benar pada masing-masing item pertanyaan. Kondisi ini memberikan rasa bangga dan kemenangan tersendiri bagi peserta didik, sehingga tercipta suasana turmanen yang meriah dan menyenangkan.
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terintegrasi Kahoot terbukti memberikan pengalaman proses pembelajaran yang baru bagi peserta didik. Angket yang diberikan menunjukkan sebanyak 60,27 % peserta didik menikmati dan menyukai proses pembelajaran yang berlangsung, meningkatkan semangat, motivasi dan minat belajar sebanyak 59,98 % dan 79,35 % peserta didik merasakan manfaat serta terbantu dalam memahami konsep-konsep materi yang diajarkan. Game Kahoot diakui oleh peserta didik sebagai aplikasi yang user friendly, tidak terlalu rumit, dan praktis sehingga mudah diakses dan digunakan. Adanya reward dan punishment yang diberikan dalam turnamen memberikan tantangan tersendiri bagi peserta didik untuk selalu mampu memberikan jawaban-jawaban yang benar pada setiap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Team Games Tournament (TGT) terintegrasi Kahoot menanamkan sportivitas pada diri peserta didik, serta meningkatkan motivasi untuk berusaha lebih baik lagi bagi diri peserta didik maupun bagi orang lain. Aktivitas yang dilakukan dalam turnamen membantu peserta didik untuk menjadi lebih berani dalam berkompetisi, sehingga peserta didik akan selalu berusaha untuk berada dalam posisi unggul karena mempunyai daya saing tinggi. Dengan demikian, tujuan peningkatan minat, motivasi dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran ini tercapai, disertai dengan peningkatan hasil belajar peserta didik. **
Editor: Cosmas