Strategi Sentence Concept Tingkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA

Spread the love

Oleh: Nina Nilnalmuna AF, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia Kelas XI di SMA N 1 Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Pendidik memahami bahwa pembelajaran yang baik terjadi melalui suatu proses. Pendidik menjelaskan bahwa proses pembelajaran yang baik hanya bisa diciptakan melalui suatu perencanaan yang baik dan tepat. Perencanaan pembelajaran yang menjadi unsur utama dalam pembelajaran dan salah satu alat paling penting bagi guru. Guru yang baik selalu membuat perencanaan untuk kegiatan pembelajarannya agar dapat berjalan maksimal. Perencanaan pembelajaran pada mulanya sebagai suatu ide dari orang yang akan merancangnya, tentang bentuk-bentuk pelaksanaan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Pendidik untuk mengomunikasikan ide tersebut, biasanya di tuangkan dalam perencanaan tertulis. Pendidik memahami mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekadar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, serta ide dan apresiasi yang menjurus kepada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswanya. Pendidik menekankan cara mengajar guru yang baik sebagai kunci dan prasarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Menurut Soejono (Marno dan Idris, 2008:68) mengatakan bahwa untuk menghasilkan calon guru perlu dilatih mengembangkan keterampilan dasar mengajar dengan diberikan kesempatan mengembangkan gaya mengajarnya sendiri dan mengurangi kesalahan-kesalahan pembelajaran agar lebih kreatif dan menarik.
Feni Romaningsih (2014) menjelaskan Concept Sentence sebagai salah satu teknik dari cooperative learning dimana siswa belajar dengan kelompoknya untuk membuat beberapa kalimat sesuai dengan kata kunci yang diberikan oleh guru kepada siswa pembentukan kelompok didasarkan pada kartu yang dimiliki oleh setiap siswa. Setiap siswa membentuk satu kalimat yang telah dipelajarinya. Setiap kelompok akan membahas pola kalimat yang telah diberikan oleh guru setelah diberikan batas waktu tertentu maka setiap kelompok harus mengirim wakil dari masing-masing kelompok sebanyak 2 orang kedepan. Wakil dari kelompok di haruskan membuat beberapa dari kata kunci yang berdasarkan kata kunci yang telah di berikan. Pendidik menjelaskan proses kelompok terjadi ketika anggota kelompok mendiskusikan seberapa baik anak mencapai tujuan dan efektifitas kerjasama yang di lakukan dengan sebaik-baiknya.
Hadi Susanto (2016) mengartikan Concept sentence adalah suatu teknik dan variasi dari cooperative learning yang dikembangkan oleh tokoh terkemuka Robert E. Slavin dari The John Hopkins University. Siswa mengartikan “Concept” sebagai konsep. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia, konsep adalah ide, pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret, gambaran mental dari objek, proses, dan apapun yang ada di luar bahasa.
Pendidik menjelaskan ciri umum model concept sentence adalah penyajian dengan kata-kata kunci. Pendidik melalui kata-kata kunci yang diberikan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut. Pendidik mengungkapkan tujuan model pembelajaran diterapkan dalam pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa selama belajar. Guru perlu mengembangkan pola yang didasarkan pada konsep pembelajaran kooeratif dan intuisinya sehingga konsep materi pembelajaran yang akan disampaikan dapat tercapai maksimal dan siswa mudah memahaminya.
Suprijono (dalam Hadi Susanto: 2019) menyebutkan sintaks (langkah-langkah) dalam suatu model pembelajaran sangat penting. Guru melalui sintaks ini dapat melaksanakan pembelajaran yang telah dirancangnya menjadi terarah. Pendidik melalui sintaks model pembelajaran concept sentence, yakni sebagai berikut: a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, b) Guru menyajikan materi menulis deskripsi (misalnya tentang makhluk hidup antara lain binatang, tumbuhan, dan buah-buahan), c) Guru membentuk kelompok secara berpasangan, d) Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, e) Siswa pada setiap kelompoknya membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci pada setiap kalimat, f) siswa mendiskusikan hasil kelompok kembali secara pleno yang dipandu oleh guru. Siswa melakukan kegiatan menulis teks eksplanasi.
Pendidik mengartikan keterampilan menulis sebagai salah satu komponen keterampilan berbahasa yang penting dalam kehidupan pendidikan dan kehidupan bermasyarakat. Siswa dalam kaitannya dengan pembelajaran di sekolah, keterampilan menulis harus dikuasai oleh siswa. Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis di sekolah agar siswa mampu memahami dan dapat mengemukakan ide, gagasan, pendapat, atau perasaan mereka ke dalam bentuk tulisan.
Pendidik menjelaskan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa kelas XI SMA pada silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 adalah kegiatan memproduksi teks eksplanasi. Siswa melalui kegiatan memproduksi sebagai bagian dari keterampilan menulis dan menghasilkan tulisan yang lebih kreatif, inovatif, dan ekspresif dalam mengungkapkan ide atau gagasan. Teks eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan tahapan-tahapan atau proses terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial.
Suwarni, dkk. (2017: 42) menjelaskan tujuan menulis teks eksplanasi di sekolah agar siswa dapat memperkaya pengetahuan siswa mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya, baik fenomena alam dan fenomena sosial. Siswa mampu menyusun kerangka teks eksplanasi dan mengembangkannya ke dalam bentuk tulisan yang utuh dan padu sesuai dengan struktur teks eksplanasi.
Pendidik berperan penting dalam memberikan pembelajaran yang bermakna pada mata pelajaran bahasa Indonesia terutama dalam kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas XI SMA sejak dini. Peserta didik selalu diperhatikan kegiatan pembelajarannya dengan metode yang tepat untuk kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia agar lebih terarah, efektif dan efisien. Pendidik dengan menggunakan strategi concept sentence pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA N 1 Bulakamba Kabupaten Brebes, provinsi Jawa Tengah dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi secara lebih optimal sehingga motivasi belajarnya semakin meningkat.