Dalam Semalam, 3 Hp dan Burung Murai Batu Milik Kades Krikilan Eka Sri Purwanta Dicuri
KLATEN, POSKITA.co – Diduga masuk rumah Eka Sri Purwanta, Kepala Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Klaten, pelaku aksi pencurian menggunakan ilmu sirep. Saat kejadian sekitar Kamis dini hari (29/9/2022), Kades Krikilan bersama istrinya tidur terlelap dan tak mengetahui aksi pencurian.
Posisi dua handphone Kades Eka Sri Purwanta ada di atas printer dalam ruangan rumah dan satu hp lagi ditaruh di dekat muka istrinya saat tidur. Dan kenyataanya tidak mengetahui aksi pencurian karena lelap tidurnya. Ketiga Hp bermerk Oppo hilang atau raib yang totalnya sekitar Rp 9 jutaan.
“Selain mengambil tiga hp, pelaku juga mencuri burung Murai saya yang harganya sekitar Rp 2,5-3 jutaan. Menurut informasi, biasanya pelaku pencurian tidak lewat pintu, tetapi naik atau memanjat tembok. Kita Kamis dini hari itu sama-sama tidur lelap. Tahu-tahu saat habis Shubuh mau pegang hp, ternyata sudah dicuri orang. Termasuk burung Murai saya yang mahal harganya,” ungkap Eka penuh geram.
Setelah itu, Kades Krikilan mencoba menginformasikan ke sejumlah kolega, seperti Paguyuban Kades Kecamatan Bayat dan pihak aparat terkait. Dan pihak aparat pun mulai bergerak dan telah mencatat laporan kejadian aksi pencurian oleh Kades Krikilan ini di Polsek Bayat.

Kepada redaksi, Jumat siang (7/10), Kades Eka menginformasikan kalau pelaku aksi pencurian Hp dan burung Murai batunya sudah tertangkap pihak aparat. Seumur hidup baru kali ini kedatangan tamu tak diundang alias pencuri. Padahal secara realitas, rumah Kades Krikilan sudah dikunci dan sulit bagi pelaku aksi pencurian masuk ke dalam rumah.
Kata Eka, pelaku berinisial PG, warga Tenglik, Tegalrejo, Gunungkidul, berhasil ditangkap aparat pada Kamis pagi (6/10). PG ini merupakan residivis atau pelaku kejahatan yang diduga sering melakukan aksi pencurian seperti Hp dan lainnya. Aparat Polres Klaten telah berkoordinasi dengan pihak aparat Gunungkidul dalam menguak aksi kejahatan ini.
“Ke depan, semoga peristiwa ini tak akan terulang kembali dan masyarakat bisa hidup tenang. Siskamling memang harus dihidupkan dan kita nggak boleh lengah,” ujarnya. (Kim)