Assignment Learning Efektifkan Siswa belajar seni rupa.

Spread the love

Oleh: Suprijadi Sapta Atmadja,S.Pd
Guru Mata Pelajaran Seni Rupa
SMA Negeri 1 Pabelan

Proses pembelajaran merupakan sebuah upaya bersama antara guru dan siswa untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapan pengetahuan yang diberikan bermanfaat dalam diri siswa dan menjadi landasan belajar yang berkelanjutan. Dengan demikian guru sebagai tenaga pendidik profesional diharapkan mampu mengembangkan aktivitas belajar siswa, baik aktivitas fisik maupun aktivitas mental siswa untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang berkualitas.
Dan sebagai seseorang yang berprofesi sebagai guru,penulis senantiasa berupaya mengembangkan motivasi para siswanya di SMA Negeri 1 Pabelan. Salah satu upaya yang efektif yang penulis lakukan untuk memotivasi dan mengembangkan minat belajar siswa adalah dengan melaksanakan strategi assignment learning atau pembelajaran penugasan pada mata pelajaran seni rupa di kelas XII. Hal tersebut penulis lakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan para siswa kelas XII dengan suatu tantangan spesifik, seperti menemukan data bersifat percobaan untuk diinterpretasikan, suatu studi kasus untuk diteliti, atau suatu masalah kompleks dunia nyata untuk dipecahkan. Siswa yang mendapat tantangan ini akan cepat mengetahui kebutuhan akan fakta, keterampilan, dan pemahaman konseptual, dimana fungsi seorang guru adalah menyediakan intruksi atau membantu para siswa belajar secara mandiri.
Penulis secara nyata melaksanakan assignment learning pada materi Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi. Secara umum fungsi karya seni rupa adalah sebagai hiasan/pajangan untuk dinikmati keindahannya. Khusus pada karya seni rupa yang bercorak tradisional ada yang memiliki fungsi magis, seperti arca Budha pada candi Borobudur, arca Dewa di Bali, dan lukisan lontek/umbul-umbul di Bali.
Proses assignment learning pada seni rupa,dimulai dari penjelasan dan diskusi tentang Karya Seni Rupa Dua Dimensi,macam-macam karya seni dua dimensi,kemudian memberikan assignment berupa bentuk apresiasi bagaimana para siswa mampu memberikan apresiasi terhadap karya seni rupa dua dimensi serta menugaskan siswa membuat koleksi gambar atau foto karya seni rupa dua dimensi.Kegiatan tersebut terbukti dapat mendorong siswa beraktivitas, sehingga secara tidak langsung dapat membangkitkan motivasi eksternal siswa untuk belajar.
Dengan melihat kumpulan karya-karya seni dua dimensi terbaik harapannya para siswa dapat menggugah motivasi dan menginspirasi siswa untuk menciptakan karya-karya seni. Apabila siswa termotivasi secara eksternal, maka akan muncul dorongan dalam diri mereka untuk berkarya lebih baik sesuai dengan apa yang dilihatnya. Kumpulan karya-karya seni yang terbaik tersebut dapat memandu inspirasi siswa untuk membuat karya-karya yang lebih baik dari apa yang dihasilkan oleh orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah motivasi.
Dengan assignment learning siswa dibuat agar termotivasi untuk mengapresiasi karya seni rupa dua dimensi sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Apabila siswa termotivasi secara eksternal, maka akan muncul dorongan dalam diri mereka untuk berkarya lebih baik sesuai dengan apa yang dilihatnya. Berbeda dengan bila diajarkan oleh guru secara verbal, tentu tidak menarik dan bisa jadi membosankan siswa. Kumpulan karya-karya seni yang terbaik tersebut dapat memandu inspirasi siswa untuk membuat karya-karya yang lebih baik dari apa yang dihasilkan oleh orang lain. Assignment learning menjadi efektif untuk meningkatkan motivasi siswa kelas XII SMA negeri 1 Pabelan belajar seni rupa. **

editor: cosmas