Dosen Seni Murni ISI Surakarta Ajak Anak-Anak Menggambar dengan Gelembung Air Sabun
SUKOHARJO, poskita.co- Setelah selama hampir dua tahun proses belajar mengajar di sekolah Pendidikan anak usia dini dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19, mengakibatkan aktivitas belajar tatap muka memerlukan adaptasi kembali. Momentum pasca pandemi ini menjadi momen untuk melakukan refleksi serta menyusun strategi terbaik demi tercapainya pelayanan proses pembelajaran dan hasil belajar yang optimal. Salah satunya adalah mengajak anak-anak untuk belajar dan bermain dengan cara menggambar dengan menggunakan gelembung air sabun.
M. Sofwan Zarkasi dosen Prodi. Seni Murni ISI Surakarta, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mengajak anak-anak TK Islam Al A’Raaf Sukoharjo belajar menggambar dengan cara menggambar dengan menggunakan gelembung air sabun.
“Workshop seni rupa ini mengajak anak-anak untuk berkarya seni rupa dengan proses yang menyenangkan, yaitu memanfaatkan teknik cetak gelembung air sabun yang penuh dengan permainan dan keunikan yang bisa memberi nuansa baru bagi anak-anak. Selain itu juga disisipkan pembelajaran akan budaya lokal berupa bentuk wayang yang akan menjadi pengalaman tersendiri bagi anak-anak mengenal budaya nusantra yaitu bentuk wayang.” jelas Zarkasi kepada poskita.co (26/9).
Lembaga pendidikan anak usia dini, TK Islam Al A’Raaf, hampir tiga tahun fakum akan kegiatan keterampilan seni rupa, baik pada wilayah pembelajaran internal maupun ekstrakulikuler. Momentum pasca pandemi ini menjadi momen untuk melakukan refleksi serta menyusun strategi terbaik demi tercapainya pelayanan proses pembelajaran dan hasil belajar yang optimal.
Masih menurut Zarkasi, kegiatan workshop ini bertujuan untuk; 1) pemateri memperoleh ruang untuk melakukan pengabdian masyarakat atas ilmu yang telah diolah di laboratorium kampus, 2) peserta didik mendapatkan pengetahuan, pengalaman berkarya dan motivasi untuk terus berkreativitas 3) sekolah dan sivitas sekolah memperoleh pembaruan ilmu hingga bekal untuk memetakan kembali pembelajaran berbasis keterampilan seni rupa yang menjadi ciri khas TK Islam AL A’Raaf.
Kegiatan workshop diikuti sekitar 40 anak usia TK, dan berlangsung dengan lancar serta menggembirakan. Setiap anak mendapatkan kesempatan untuk menceritakan pengalaman mereka mengenal tokoh wayang, kemudian dilanjutkan membuat gambar abstraksi wayang pada media kertas dan kanvas, yang disediaklan dalam workshop. (isna)