Amazing! Gelar Budaya SMAN 11 Semarang, Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar

Spread the love

Semarang, Poskita.co – Masih dalam semarak momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan HUT Kota Semarang ke-475, OSIS MPK SMA Negeri 11 Semarang mengadakan kegiatan bertajuk Gelar Budaya bertemakan Kemerdekaan Belajar, Kamis (19/05/2022).

M.Noor Wachid Affandi, S.Kom selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan mengatakan, kegiatan Gelar Budaya ini diinisiatif oleh para siswa khususnya anak-anak OSIS dan MPK SMA Negeri 11 Semarang. Terdapat beberapa kegiatan atau pagelaran budaya yang ditampilkan langsung oleh anak-anak hebat SMA Negeri 11 Semarang, yaitu pemilihan Raden Mas Raden Ajeng (RMRA) terkait memilih Duta Kebudayaan dan Pendidikan sekolah, serta pementasan drama seni tari sebagai bukti upaya melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia.

Penampilan siswa aktualisasi budaya tradisi

“Kami merasa bangga dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, aktualisasi nilai-nilai tradisi budaya daerah sebagai kearifan lokal terutama pada generasi millennials saat ini sejatinya harus dilestarikan. Tentu kami keluarga besar SMA Negeri 11 Semarang akan terus berupaya dan berkomitmen dalam upaya bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” ujar Affandi.

Dalam moment tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemilihan Raden Mas Raden Ajeng (RMRA) terkait memilih Duta Kebudayaan dan Pendidikan sekolah. Melalui seleksi ketat setiap kelas mengirimkan delegasinya hingga masuk ke tahap semifinal yang diikuti oleh 10 pasangan RMRA. Pada tahap ini dilakukan seleksi sesi catwalk dan speech bertemakan kemerdekaan belajar oleh 3 Dewan Juri:  Sae Penggalih, S.Pd,  Tarfiatun, S.Pd., M.Hum, dan  Sofia Rahmawati, S.Pd. Kemudian terpilih 4 pasangan untuk melaju di tahap final dengan mengikuti seleksi debat guna penetuan juara utama dan juara favorit.

Tidak hanya itu, pertunjukan musik akustik dan pentas tari dari siswa-siswi SMA Negeri 11 Semarang khususnya yang tergabung dalam ekstra kurikuler Aditradance (Adiwiyata Tradisional Dancer) disajikan di lapangan sekolah. Mereka menggunakan busana ataupun pakaian adat nusantara dan mementaskan seni tari secara serempak dengan tema utama Semarangan dan Nusantara, sementara semua siswa lain mengenakan baju batik dan pakaian adat sebagai simbol persatuan dan kesatuan perlambang SMA Negeri 11 Semarang dengan branding schoolnya yaitu TANGGUH.

Para siswa mengalami proses pembelajaran yang dikemas dalam suatu gelar budaya yang bermakna dalam rangka mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Pagelaran budaya di sekolah merupakan proses belajar untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan bakal lewat gerakan.

Sementara Sofia Rahmawati, salah satu guru seni tari mengungkapkan kegiatan ini sungguh luar biasa dan amazing. Tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan meriah. Para guru dan karyawan serta para siswa yang menyaksikan gelar karya budaya ini sungguh takjub dan terpukau menikmati sajian demi sajian dari setiap pagelaran yang ditampilkan.*

Penulis: Johan Tri Bayuntoro, S.Pd., M.Pd

Guru SMA Negeri 11 Semarang