SMPN 8 Surakarta Galang Dana Peduli Satwa

Spread the love


Oleh : Sri Suprapti, Sie Publikasi SMP Negeri 8 Surakarta
Taman Satwa Taru Jurug atau Kebun Binatang Jurug (bahasa Jawa: ꦠꦩꦤ꧀ꦱꦠ꧀ꦮꦠꦫꦸꦗꦸꦫꦸꦒ꧀, translit. Taman Satwa Taru Jurug) merupakan salah satu objek wisata di Kota Surakarta, Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1878. Taman Jurug menawarkan lokasi yang indah untuk beristirahat. Di dalamnya, terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Dengan konsep wisata alam, jalan-jalan yang ada di dalam taman dikelilingi pohon-pohon besar dan rindang. Di dalam lokasi taman, kita akan sering menjumpai kawanan monyet dan berbagai jenis spesies burung ( Wikipedia ).
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd., pada hari ini Selasa, tanggal 26 April 2022 dalam rangka mengembangkan program Sekolah Adiwiyata Nasional menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri mengadakan kegiatan galang dana secara berkala untuk menumbuhkembangkan kepeduliannya. Kegiatan galang peduli Satwa ini dilakukan oleh beberapa Guru dengan dikoordinatori oleh Rekyan Pamusthi, S.Pd. dan perwakilan siswa dan siswi.
SMP Negeri 8 Surakarta, menyampaikan donasi untuk Satwa Taman Satwa Taru Jurug tekumpul Rp. 800.000,00. Program galang dana Satwa Taru Jurug Zoo ini, sedikit kepedulian kita sangat berarti untuk kehidupan mereka. Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) berlokasi di bagian timur kota Solo, di dekat perbatasan dengan Karanganyar. Taman wisata ini, yang dahulu sempat menjadi primadona pariwisata di kota Solo, seakan kehilangan pamornya karena kurangnya pengelolaan selama bertahun-tahun.
Perlu diketahui bahwa Taman Satwa Taru Jurug Surakarta ( TSTJ ) pada awalnya merupakan pindahan Kebun Binatang Sriwedari yang lebih dikenal dengan sebutan “ Kebun Rojo “ ; didirikan Sri Susuhunan Paku Buwono X pada tanggal 20 Dal 1381 atau tanggal 17 Juli 1901 dan merupakan Kebun Binatang tertua. Pada awalnya merupakan tempat hiburan bagi keluarga Raja ( berisi koleksi satwa ) akhirnya berkembang sebagai tempat rekreasi untuk masyarakat. Pada tahun 1983 Kebun Binatang Sriwedari dipindahkan ke Taman Jurug karena keberadaannya sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota karena berada ditengah pusat Kota Surakarta.
Kebun binatang ini merupakan kebun binatang tertua yang didirikan pada 17 Juli 1901. Kebun binatang ini kemudian berkembang menjadi tempat rekreasi masyarakat umum dan berubah menjadi Taman Satwa Taru Jurug. Mengunjungi kebun binatang mejadi salah satu aktivitas menarik bersama buah hati. Selain tempat rekreasi, kebun binatang juga bisa menjadi tempat belajar bagi si kecil. Meski berawal dari kebun binatang kerajaan, kini Taman Satwa Taru Jurug memiliki koleksi binatang yang cukup lengkap. Mengutip website resminya, Taman Satwa Taru Jurug kini memiliki sekitar 404 ekor satwa dari 77 jenis spesies.
Spesies hewan yang tinggal di kebun binatang ini meliputi burung, gajah, beruang, landak, reptil, harimau, rusa, kuda nil, kucing hutan, dan lutung. Kebun binatang ini juga memiliki koleksi ribuan flora. Taman Satwa Taru Jurug Surakarta berlokasi tak jauh dari Sungai Bengawan Solo. Obyek wisata ini terketak sekitar 10 kilometer (km) dari pusat Kota Surakarta. Untuk mencapai tempat ini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Letaknya yang berada di wilayah perkotaan, membuat Taman Satwa Taru Jurug tak sulit dicapai.
Wisatawan yang berkunjung ke kebun binatang ini harus membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp 25.000 per orang. Tiket masuk dapat dipesan secara online melalui situs resmi kebun www.solozoo.id. Obyek wisata ini dapat dikunjungi pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Taman Satwa Taru Jurug kini memiliki sekitar 404 ekor satwa dari 77 jenis spesies. Spesies hewan yang tinggal di kebun binatang ini meliputi burung, gajah, beruang, landak, reptil, harimau, rusa, kuda nil, kucing hutan, dan lutung.
Setelah membeli tiket masuk Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo seharga Rp25.000/orang, pengunjung bisa mengakses sejumlah layanan dengan biaya tambahan. Kedatangan Perwakilan dari SMP Negeri 8 Surakarta diterima langsung oleh Manajer Pemasaran
Nonot dan Rika ( Marketing ).
Sedikit informasi disampaikan bahwa angka kunjungan pernah pecah rekor terbanyak pada 1 Januari 2020 sekitar 24.000 orang. Warga memiliki tradisi berwisata pada hari libur khususnya ke Jurug Solo Zoo pada tahun baru. Taman Satwa Taru Jurug saat ini semakin menarik. Untuk masuk ada discount dan berlaku untuk rombongan minimal 25 orang. Untuk tinggi badan 80cm ke atas “bayar penuh”. Jurug Solo Zoo ( Konservasi, Edukasi, Rekreasi ) ada gowes Rp. 25.000,00 Kolam Keceh Rp. 15.000,00.dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jurug Solo Zoo, juga dilengkapi dengan Toilet, Tempat Informasi, Tempat Makan, Tempat Belanja Souvenir, Pelayanan PPPK, Mushola, Tempat Parkir, Tempat Berteduh, Kantor Administrasi, Tempat Pembelian Tiket dan Museum.Untuk Paket Edukasi ada paket hemat juga lho ( 55 K ).
Harapan dari Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. berupaya keras agar semua satwa yang ada di Jurug Solo Zoo tetap dalam kondisi yang baik, dan kita tentu ingin mereka semua tetap baik dan dapat bertahan di tengah situasi ini. Semoga Satwa tetap sehat.

editor: cosmas