Kades Pluneng Pimpin Ruwatan Banyu di Umbul Pluneng

Spread the love

KLATEN, POSKITA.co – Sudah menjadi tradisi tahunan, tiap akhir bulan Muharram atau Suro, warga Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Klaten, mengadakan resik-resik kali di sepanjang kampung Pluneng, Kamis siang (2/9/2021).

Pada Kamis malamnya (2/9), sekitar pukul 21.00 WIB, sejumlah tokoh masyarakat Kampung Pluneng, ramah tamah dan tirakatan di umbul Tirtomulyono. Acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan atau prokes, mengingat Klaten secara umum masuk PPKM Level 3.

Kepala Desa Pluneng, Wahyudi, menyatakan, acara ini merupakan bagian dari ruwatan dan doa syukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Kuasa dengan berlimpahnya air umbul.

“Karena masih pandemi, kita hanya mengadakan ruwatan dengan doa khusus di umbul Tirtomulyono atau umbul Lanang mulai jam 24.00 WIB. Ada sekitar 15-20 tokoh masyarakat ikut berdoa dalam ruwatan ini penuh khidmat,” ungkap Wahyudi.

Dalam acara ini disiapkan empat ingkung ayam jago dan nasi tumpeng dengan uborampenya. Kalau tahun-tahun sebelumnya, ada kirab warga dan aneka kegiatan. Tapi karena sedang pandemi, cukup diadakan secara sederhana dengan doa ruwatan di umbul.

Sementara itu, Direktur BUMDes Pluneng Agus Haryanto mengaku kalau pengelola wisata air Umbul Tirtomulyono tetap merugi. Dampak pandemi, terjadi hilangnya potensi pemasukan atau penghasilan, serta potensi warga lainnya juga hilang. Antara lain warung atau kios terhenti, roda ekonomi terdampak.

“Dengan ditutupnya umbul Tirtomulyono ini angka pemasukannya di manajemen nol. Kalau saat hari biasa sebelum pandemi, per bulan penghasilan dari umbul ini mencapai Rp 120 juta sampai Rp 150 juta. Saat ini kita tunggu kabar baik dari pemerintah. Harapan kami, seperti air mengalir, ke depan ada kelonggaran PPKM dan objek wisata air bisa dibuka dengan prokes ketat,” harap Agus. (Kim)