Senam Otak Tingkatkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok A TK Islam Al Azhar Al Mustaqim
oleh: Sudarni, S.Pd.AUD. Guru Kelas Kelompok A TK Islam Al Azhar Al Mustaqim Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar
Anak merupakan dambaan setiap keluarga, yang nantinya orang tua akan menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal (sehat kognitif, fisik, dan sosial) yang dapat dibanggakan serta berguna bagi nusa dan bangsa. Sebagai salah satu aset bangsa, sejak dalam kandungan anak harus mendapatkan perhatian sampai mereka dewasa. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani proses berkembang dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Perkembangan menurut Kemenkes RI (2015) mengartikan bahwa bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, halus, bicara, dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Perkembangan merupakan salah satu proses dalam kehidupan manusia secara terus-menerus sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Artinya manusia akan terus berkembang yang dipengaruhi oleh pengalaman. Semua aspek (fisik, emosi, intelegensi) saling memengaruhi apabila salah satu aspek tidak ada perkembangan kurang berjalan dengan baik.
Melalui pembelajaran sejak dini diharapkan anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut dan mendapatkan rangsangan intelektual, fisik-motorik, sosial-emosi sesuai dengan tingkat perkembangannya (Syaodih:2017). Pada usia empat sampai enam tahun secara terminologi disebut sebagai usia prasekolah. Pada usia ini merupakan masa peka untuk menunjukkan kemampuannya. Pada masa peka terdapat pematangan fungsi psikis yang siap untuk merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa usia empat sampai enam tahun merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam meningkatkan kemampuan kognitif, fisik, sosial dan emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, serta nilai keagamaan (Zaenab dan Syahbudin, 2015).
Perkembangan kognitif anak usia dini merupakan kemampuan anak dalam memahami sesuatu yang berada pada lingkungan sekitar sehingga kemampuan anak semakin bertambah. Faktor perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: ras, keluarga, umur, jenis kelamin, genetik dan kelainan kromosom. Sedangkan faktor eksternal meliputi prenatal, persalinan, pascapersalinan, lingkungan fisik kimia, psikologis, sosial ekonomi, stimulasi dan obat-obatan ( Depkes RI, 2013).
Stimulasi sangat diperlukan untuk meningkatkan perkembangan anak, anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur lebih cepat berkembang dibanding dengan anak yang tidak mendapat stimulasi ( Andriana, 2011). Perkembangan anak dikendalikan penuh oleh otak, sehingga otak perlu diberikan stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Salah satunya dengan stimulasi dari senam otak atau “brain gym”.
Senam otak merupakan metode baru yang dikembangkan guna menstimulus (dimensi literalis) , meringankan (dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa yang terlibat dalam suatu situasi belajar tertentu. Brain Gym yaitu serangkaian aktivitas gerak sederhana yang mengoptimalkan aktivitas otak, mengintegrasikan pikiran dan tubuh (Dennison, 2008). Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan dalam Brain Gym seperti melalui olah tangan dan kaki yang dapat memberikan stimulasi ke otak. Stimulasi itulah yang akan meningkatkan perkembangan kognitif anak sejak dini.
Fungsi dan manfaat Brain Gym untuk belajar dan bekerja tanpa stres, meningkatkan konsentrasi, kepercayaan diri, prestasi belajar, meningkatkan perasaan bahagia. Manfaat yang lain dari Brain Gym adalah stres emosional berkurang, memberikan suasana rileks, kemampuan bahasa komunikatif meningkat. Kreatif, lebih sehat, peningkatan bekerja, keseimbangan otak kanan kiri, meningkatkan pemfokusan dan pemahaman, peningkatan fungsi dan pengaturan. Dengan demikian Brain Gym dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak Kelompok A TK Islam Al Azhar Al Mustaqim.
Tanpa disadari anak bisa melakukan gerakan Brain Gym, seperti bertepuk tangan, menyanyi, dan menari. Karena dengan gerakan tersebut anak bergerak sesuai dengan koordinasi tangan kanan dan kiri. Saat bertepuk tangan maka energi akan mengalir pada masing-masing ujung jari dan mengalir hingga ke otak. Inti dari senam otak adalah bergerak, karena bergerak merupakan kunci untuk belajar dan penting bagi perkembangan anak. “Brain Gym” harus dilakukan dengan rutin untuk mendapatkan semua manfaatnya. Oleh sebab itu sebelum pembelajaran dimulai disarankan untuk melaksanakan “Brain Gym” agar membuat anak cerdas.
Otak adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pusat pengendali organ tubuh. Otak selalu berhubungan dengan kecerdasan seseorang. Otak juga merupakan sistem pusat pengendali pikiran dan sistem tubuh yang menjalankan beberapa fungsi secara bersamaan yang dapat berfungsi sebagai penerima dan pengolah informasi, memberikan perintah, menjalankan tugas dan menyimpan informasi.
Maka dari itu senam otak merupakan hal yang penting untuk diberikan kepada anak sejak dini. Selain itu dapat menambah wawasan orang tua tentang pentingnya senam otak dalam peningkatan perkembangan kognitif anak, sehingga diharapkan orang tua dapat mengajarkan gerakan Brain gym sederhana dalam kegaiatan sehari-hari di rumah. Dengan demikian, senam otak dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok A TK TK Islam Al Azhar Al Mustaqim Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. ***
Editor: Cosmas