“Quiz Team” Ampuh Membangkitkan Motivasi Siswa Belajar Bahasa Inggris

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Oleh: Wiwik Winarsih, S.S
Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMP Islam Randudongkal Pemalang

Belajar adalah serangkaian aktivitas jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan.
Sebagai guru, penulis sangat sepakat dengan statement tersebut, namun fenomena yang ada dalam proses pembelajaran bahasa Inggris yang diampunya, belum menunjukkan perubahan tingkah laku peserta didiknya di kelas VIII SMP Islam Randudongkal Pemalang. Sikap yang muncul dari mereka adalah kurangnya minat, malas untuk belajar bahasa Inggris, kurangnya motivasi sehingga kurang serius dalam mengikuti mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal itu membuat penguasaan kosakata dan tata bahasa mereka sangat lemah, padahal penguasaan kosakata dan tata bahasa yang sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa inggris.
Dari kondisi tersebut,penulis menyiapkan perbaikan berupa penggunaan model pembelajaran yang lebih inovatif lagi yang akan mampu mengubah situasi kelas yang pasif menjadi aktif, hidup, dan bermakna. Penulis menerapkan model pembelajaran Quiz Team pada materi When I Was a Child di kelas VIII.
Quiz Team merupakan suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam tipe ini siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Yang diawali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut.Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan tersebut.Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan Model Team Quiz, penulis terapkan mulai dari menentukan topik yang akan dijadikan bahan pembelajaran, menyiapkan dan menjelaskan materi mengenai When I Was a Child. Lalu penulis menjelaskan kepada siswa mengenai langkah-langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan model Quiz Team. Selanjutnya penulis meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok sesuai dengan yang telah guru bagi pada kegiatan awal pembelajaran. Kemudian membagi kegiatan pembelajaran menjadi tiga segmen, meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat mengenai materi When I Was a Child, sementara tim B dan tim C menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka dan mempelajari materi Cause and Effect. Selanjutnya tim A memberikan kuis kepada tim B dan tim B diberikan waktu untuk memberikan jawaban, jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim A, maka pertanyaan akan dilempar kepada tim C dan tim C akan menjawab pertanyaan. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan tim C diberikan waktu untuk menjawab, jika tim C tidak dapat menjawab maka tim B diperbolehkan untuk menjawab dan seterusnya mengulang proses tersebut. Ketika kuis segmen pertama selesai, maka dilanjutkan segmen kedua dan tim B sebagai pemandu kuis. Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, dilanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan tim C sebagai pemandu kuis.
Dari hasil kegiatan tersebut sangat jelas tercipta keaktifan seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Randudongkal Pemalang karena mereka semua terlibat. Siswa termotivasi dan bersemangat dalam proses pembelajaran,kosakata dan tata bahasa mereka menguat dengan hasil belajar yang menggembirakan.
Kelebihan model pembelajaran Quiz Team menurut Sanjaya (dalam Bintara 2017:13). Siswa tidak terlalu menggantungkan diri pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan dan kemampuan berpikir sendiri, dapat membantu siswa untuk merespon orang lain dan menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata
Model pembelajaran Quiz Team sangat ampuh dalam membangkitkan motivasi siswa belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu, penulis akan mengembangkannya pada materi yang lain sehingga dapat dapat memaksimalkan hasil pembelajaran bahasa Inggris di SMP Islam Randudongkal Pemalang. **

Editor: Cosmas