Promosi di Media Digital Keharusan di Era Milenial
SOLO, POSKITA.co – Promosi di media digital sudah menjadi sebuah keharusan di era Milenial saat ini. Pasalnya, perkembangan teknologi digital telah terjadi secara masif dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.H Hal ini dikemukakan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, saat memberikan arahan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Promosi Daya Tarik Wisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Digital, yang digelar Kemenparekraf dan Komisi X DPR RI di Hotel The Sunan Solo, Kamis (29/4/2021).
“Berdasar hasil sebuah survei yang dilakukan Kompas pada kuartal II tahun 2020 lalu, di Indonesia terdapat 196,7 juta. Realita ini membuat menggunakan digital adalah suatu keharusan bukan lagi pilihan,” kat Nia.
Menurut dia, ada 4 P dalam konsep pemasaran. Yakni product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (tempat). Kemajuan dalam bidang teknologi digital telah terjadi secara masif di dalam kehidupan masyarakat. Hal ini membuat promosi di bidang digital menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari.
Nia mengungkapkan, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mempelajari dunia digital untuk menunjang usaha mereka. Promoso di media digital umumnya dilakukan bila ingin menjangkau audiens atau pasar yang lebih luas. Bila para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sudah go digital, mereka akan bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
“Dengan menggunakan media digital, bisa menjangkau pasar global hingga luar negeri, bisa berinteraksi dengan konsumen dan bisa mereview terhadap produk yang kita miliki,” tandasnya.
Bimtek dibuka Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. Sebagai narasumber Muhammad Aulia dan Alfonsus Aditya (Blogger Triponyou). Juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen Yusep Wahyudi. Acara diikuti pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, usaha mikro kecil menengah (UMKM), mahasiswa dan pegiat media sosial di Kabupaten Sragen. Acara menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti rapid test antigen terlebih dahulu.
Agustina Wilujeng mengatakan, kegiatan Bimtek ini diharapkan bisa dimanfaatkan peserta untuk menambah pengetahuan dan membuka wawasan, untuk mengembangkan usaha produk dan jasa mereka. Khususnya dalam memanfaatkan media digital, seperti media massa dan media sosial untuk promosi usaha mereka.
“Di Sragen banyak potensi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, tetapi ternyata mereka masih kesulitan dalam promosi online,” kata Agustina. (Cartens)